SURABAYAPAGI.com - Saya tersenyum dengan cara berpikir kelompok Aktivis 98 yang melaporkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya, terkait orang hilang.
Kalimat itu saya baca dari berita di berita harian kita edisi Sabtu yang berjudul (14/9), "Dilaporkan Aktivis 98, Orang Hilang" Gegara Anak Bungsu Jokowi, tak Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Private Jet.
Baca Juga: Surabaya Barat, Lama-lama Jadi Marina Bay Casino
Akal sehat saya berbisik ini laporan politis. Pelapornya termasuk kelompok kritis dan kreatif. Saya sendiri tidak menyangka, ada kumpulan warga yang punya pikiran seperti ini. Saya jadi teringat kasus Munir, yang di "brand" orang hilang. Akal sehat saya tertawa sendiri, menyimpak laporan kelompok Aktivis 98. Pikiran spontan saya bilang "ada ada saja kreativitas politik aktivis seangkatan Budiman Sudjatmiko dan Andian Napitupulu".
***
Literasi bacaan saya saat masih mahasiswa dulu, pemahaman soal aktivis adalah orang yang melakukan tindakan altruisitik Ini terkait memperjuangkan nilai-nilai yang dianggap baik dan berguna bagi banyak orang.
Menurut saya, aktivis bisa didefinisikan sebagai orang yang melakukan tindakan altruisitik.
Secara keilmuan, ada dua dimensi penting soal kegiatan aktivis. Pertama, tindakan itu harus altruistik. Bahkan secara sosiologis, ada tiga jenis tindakannya yaitu tindakan egoistik, tindakan anomistik dan tindakan altruistik. Tindakan egoistik adalah tindakan yang berpusat, berawal dan berujung pada pemenuhan kepentingan dan kebutuhan diri. Lalu tindakan anomistik adalah tindakan kacau seseorang yang dihadapkan pada situasi ketidakpastian nilai-nilai dalam masyarakat. Sedangkan tindakan altruistik adalah tindakan yang berpusat pada pemenuhan atau penyelamatan kepentingan dan kebutuhan orang lain. Sedangkan altruisme itu berderajat.
Biasanya altruisme murni tanpa pamrih.
Dimensi kedua adalah mempromosikan nilai-nilai dan pranata sosial yang baik dan berguna bagi banyak orang. Para aktivitas bisa mempromosikan itu untuk mempertahankan, merevisi atau mengadakan yang baru. Nilai-nilai dan pranata sosial yang dipromosikan itu bisa beragam. Sebanyak dimensi kehidupan. Misalnya nilai-nilai itu adalah penghormatan dan pemenuhan hak-hak sosial dan ekonomi warga seperti hak atas pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan penghidupan yang layak, atau hak sipil dan politik warga; seperti kekebasan berpendapat, kebebasan berorganisasi, kebebasan informasi, kebebasan pers dan lain; atau nilai-nilai anti kolonialisme dan imperialisme, dan lain-lain.
Peristiwa yang dilakukan Kaesang dan Erina, semacam itu, terkait nilai-nilai sosial dan ekonomi.
Akal sehat saya tindakan Kaesang dan Erina, saya duga egoistik dan anomistik.
Jadi menurut akal sehat saya, peristiwa yang dilakukan Kaesang dan istrinya, bisa berhubungan jabatan dengan keluarga Presiden Jokowi, ayahnya.
Secara pribadi, katakan Kaesang, seorang pengusaha, mesti pikir dua-tiga kali. Apalagi dia belum termasuk pengusaha papan atas.
Pengamat mengkaitkan dengan jabatan Presiden Jokowi, ayahnya, logis. Mengingat, secara konstitusional memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara negara.
***
Catatan jurnalistik saya, setelah dilaporkan atas dugaan gratifikasi lantaran menerima dan menggunakan fasilitas jet pribadi, Kaesang Pangarep seperti hilang dari radar publik. Terlepas keberadaannya, perbuatannya mendapatkan fasilitas jet pribadi berpotensi menjadi dugaan menyalahgunakan wewenang atau penyimpangan sepanjang. Ini terkaitan dengan fungsi jabatan keluarganya.
Ada privilege alias pengistimewaan dugaan memanfaatkan fasilitas karena ada hubungan jabatan dalam keluarga Presiden yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara negara. Akal sehat saya bilang, dugaan ini mesti ada klarifikasi . Berhakkah Kaesang mendapatkan pemberian fasilitas jet pribadi dalam kedudukan Ketua umum PSI?
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Kapolda Tidak Ragu Tindak Perjudian
Publik menunggu keberanian KPK bekerja secara profesional dan akuntabel untuk memanggil dan menyelidiki penerimaan fasilitas jet pribadinya. Artinya, sejauh mana ada keterlibatannya denga jabatan ayahnya. Atau malah murni berasal dari keuangan pribadi Kaesang bahwa ia memang tidak menerima fasilitas akibat ada hubungan jabatan keluarga.
Seperti kasus mantan pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo, KPK bisa menelusuri terdapat akses pengambilan keuntungan secara pribadi dengan memanfaatkan sarana atau fungsi dan kedudukan jabatan keluarga.
Hal bahasan publik terkait penggunaan jet pribadi itu, semula KPK mengagendakan meminta Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK untuk mengklarifikasinya. Tapi kini diubah yaitu dialihkan ke Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK. Dan bukan lagi pada Direktorat Gratifikasi. Bagaimana manajemen Ketua KPK sementara, Nawawi.
***
Sampai awal minggu pertengahan September 2024 ini, Kaesang Pangarep masih terus jadi pembicaraan hangat warganet imbas pesawat jet pribadi yang dipakai ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Erina Gudono.
Malah ia sempat disebut-sebut menghilang dan dicari KPK. Lalu Kaesang muncul di podcast terbarunya bersama Kiky Saputri. Kemunculannya ini menuai beragam reaksi.
Hal janggal, putra bungsu Presiden Jokowi itu malah terlihat santai membuat konten bersama Kiky Saputri dan Baim Cilik. Dalam video singkat yang diunggah Kiky di Instagramnya, Kaesang dan Kiky seolah bersikap sebagai korban.
Malah usai KPK membatalkan undang klarifikasi, Kaesang muncul cengengesan di depan publik. Kaesang dicegat wartawan di kantor DPP PSI, di Jakarta Pusat, pada Rabu (4/9/2024) malam.
Kaesang keluar dari Kantor DPP PSI sekitar pukul 20.38 WIB usai rapat selama sekitar 5 jam. Kaesang irit bicara ketika ditanya oleh awak media soal dugaan penggunaan jet pribadi hingga permintaan klarifikasi dari KPK.
Baca Juga: Tak Dikasih Rumah Dinas, Syukurilah Gajimu
"Halo semua, selamat malam. Sehat-sehat semua," kata Kaesang singkat.
Kaesang pun hanya tersenyum sembari langsung memasuki mobil tanpa mengucapkan kata apapun dan pergi meninggalkan lokasi. Sementara itu anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka mengatakan rapat yang dijalani Kaesang adalah rapat rutin partai.
Kini warganet ramai menyebut Kaesang 'menghilang' setelah polemik jet pribadi mencuat.
Isu itu merujuk karena masih bungkamnya Kaesang terkait isu penggunaan jet pribadi. Akun media sosial Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, juga terakhir kali membuat unggahan pada 17 Agustus silam.
Warganet lalu banyak yang mengaitkan 'menghilangnya' Kaesang itu karena rencana undangan dari KPK.
Publik makin dibuat binggung. Kemana peran negara? Mengingat semula, juru bicara KPK, Tessa mengatakan di tengah isu Kaesang 'menghilang' , KPK pastikan tidak akan menemui kesulitan dalam mengirimkan surat undangan kepada Kaesang.
KPK, kata Tessa, akan menggunakan data Dukcapil milik Kaesang.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata malah mengatakan sudah membuat surat undangan untuk Kaesang agar menghadap untuk klarifikasi. Namun pihak KPK tak mengetahui keberadaan adik Gibran Rakabuming Raka itu.
“Suratnya sedang dikonsep, surat undangan. Terserah nanti, apakah akan, saya enggak tau posisi yang bersangkutan (Kaesang) saat ini ada di mana,” kata Alexander pada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat (30/8/2024).
Dikatakan Alex, Kaesang adalah pihak yang harus mendatangi KPK untuk memberi klarifikasi. Pasalnya KPK tetap merasa perlu mendengarkan keterangan Kaesang apakah jet pribadi itu termasuk gratifikasi. Lalu bila dilaporkan " orang hilang" apakah KPK masih menunggu Kaesang dihadapkan Polisi? Mengapa sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang tidak malu dilaporkan "orang hilang". ([email protected])
Editor : Raditya Mohammer Khadaffi