SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Warga di sekitar pesisir Pantai Serit Desa Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar, sejak pagi hari (Minggu 22 September 2024) melakukan pencarian terhadap MGS 18 warga Desa Gembongan Kec.Ponggok Kab Blitar di aliran atau arus gelombang laut Pantai Serit, setelah dilaporkan teman teman korban atas hanyutnya pelajar berusia 18 tahun tersebut.
Peristiwa tersebut menurut keterangan saksi saksi baik teman teman korban, sekaligus para nelayan yang mencari korban, semula korban MGS 18 tahun bersama 5 teman nya sedang lakukan kemah di tepi pantai Serit, sebelumnya sekitar Pukul 04.30 (Minggu 22 September 2024) ke 6 remaja itu membuat api unggun.
Baca Juga: Warga Pesisir Pantai Laut Selatan Temukan Mayat Tanpa Identitas
"Mereka rombongan ke 6 remaja itu berangkat dari rumah nya LD 18 di desa/Kec Udanawu, menggunakan Ranmor roda dua pukul 04.00, setibanya di tepi Pantai Serit mereka membuat api unggun sambil minum minum Kopi yang di beli di warung tepi pantai, rupanya korban yang di temani Lingga D (18) menuju laut untuk mandi di laut,saat mandi itulah keduanya terbawa arus yang besar, namun untuk Lingga D dapat ditolong, dan di bawa ke tepi oleh ke 4 temanya, sedang korban tidak tertolong karena derasnya gelombang laut." Ungkap Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Iswahyudi pada wartawan siang di ruang kerjanya .
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Salurkan Air Bersih untuk Dua Desa Terdampak Kemarau di Kabupaten Blitar
Selanjutnya ke 4 temanya yakni, BF.18, Okt 18, Ikbal NG 18, FB 18 keempatnya warga Kec Ponggok Kab.Blitar, selamat termasuk LD, langsung minta tolong kepada Nelayan setempat, oleh para nelayan langsung melakukan pertolongan, namun korban tidak berhasil ditemukan, sampai berita ijin tayang korban belum ditemukan, kini pihak BPBD Kabupaten Blitar, BASARNAS Trenggalek dan Kamladu (Keamanan Laut terpadu) masih lakukan pencarian korban bersama warga Nelayan di pantai Serit.
Baca Juga: Remaja 18 Tahun di Blitar Tewas Usai Terjun ke Sungai
"Seluruh petugas bersama warga masyarakat dan para nelayang sampai saat ini masih mencari keberadaan korhan, sekaligus menghubungi pihak keluarga korban, semoga lekas ditemukan "Pungkas Ipda Putut. Les
Editor : Moch Ilham