SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan kualitas hidup dengan olah raga Decathlon kembali menghadirkan konsep baru dengan menyediakan lebih dari 5,000 peralatan olahraga untuk 60 cabang dengan harga yang lebih terjangkau dan lebih banyak variasi peralatan produksi lokal.
Sujita Baruah, CEO Decathlon Indonesia mengatakan menandai langkah penting dalam perjalanan Decathlon di Indonesia, khususnya di Surabaya, mengambil alih manajemen dari mitra waralaba kami mulai 1 September 2024, Decathlon kini sepenuhnya berkomitmen untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan komunitas olahraga lokal.
Baca Juga: Simulasi Penanganan Darurat Bencana di MPP Siola, Pemkot Surabaya Tampilkan Upaya Percepatan
“Decathlon Surabaya lebih dari sekadar toko ini adalah pusat olahraga, tempat di mana pelanggan dapat berinteraksi dengan produk kami dan merasakan esensi olahraga," ungkap Sujita Baruah dalam press rilis yang diterima Surabaya Pagi Senin (23/9).
Henry Pfisterer, Chief Marketing Officer Decathlon Indonesia menambahkan, untuk lebih memperkuat misi aksesibilitas, pihaknya telah mengurangi harga lebih dari 15% dari katalog produknya.
"Pengurangan harga ini sejalan dengan tujuan kami untuk membuatolahraga lebih dapat diakses oleh masyarakat Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi mereka,” jelasnya, Senin (23/09/2024).
Sejak didirikan di Perancis pada tahun 1976, Decathlon produk olahraga berkualitas tinggi harus dapat diakses oleh semua orang. Sebagai merek olahraga multi-spesialis, Decathlon telah memperluas kehadirannya hingga mencakup 1.750 toko yang tersebar di 78 negara.
Memulai debutnya di pasar Indonesia pada tahun 2017, perusahaan ini awalnya memulai operasinya di wilayah Jabodetabek dan secara bertahap memperluas jangkauannya ke Surabaya, Jogjakarta, dan seluruh pelosok tanah air, menawarkan berbagai perlengkapan olahraga kepada khalayak yang lebih luas.
Baca Juga: DPRD Surabaya Desak Berantas Praktek Judi di Surabaya Hingga Keakar-Akarnya
"Lebih dari sekedar menjadi penggerak bagi setiap orang untuk mengakses olahraga dan menjalani hidup yang lebih sehat, Decathlon bertujuan untuk mendukung gerakan positif dari berbagai latar belakang yang memiliki semangat yang sama untuk hidup sehat dengan mengembangkan kemitraan dengan berbagai komunitas olahraga di Surabaya dan sekitarnya," terangnya.
Emanoil Pupazan, Market Lead Jawa Timur dan Bali menjelaskan konsep toko baru Decathlon sepenuhnya berfokus pada pengalaman. "Kami menciptakan ruang di mana Anda dapat sepenuhnya mencoba berbagai peralatan. Di samping itu, kami telah bermitra dengan lebih dari 10 komunitas olahraga dan lebih banyak lagi komunitas untuk mendukung pengembangan olahraga serta meningkatkan kesadaran lebih banyak warga Surabaya.” katanya.
Decathlon juga dengan bangga memperkenalkan program Dari Indonesia, Untuk Indonesia, sebuah program produksi lokal yang bertujuan untuk memproduksi 50% dari produk kami di Indonesia pada tahun 2030.
Proyek ini mencerminkan komitmen kami terhadap pasar Indonesia, memastikan bahwa produk kami tidak hanya dapat diakses tetapi juga diproduksi secara lokal, mendukung komunitas dan mengurangi dampak lingkungan.
Baca Juga: PDIP Surabaya Bergerak Galang Suara Rakyat Untuk Bu Risma-Hans dan Eri-Armuji
Sejak 2017, lebih dari 800 ribu produk lokal telah dinikmati oleh pecinta olahraga di Indonesia. Tidak hanya itu, bermitra dengan lokal manufaktur, lebih dari 25 juta produk buatan Indonesia telah diekspor dan dijual di toko Decathlon di berbagai dunia.
"Salah satu kekuatan utama kami di Decathlon adalah komitmen kami terhadap produksi lokal. Dengan memproduksi lebih banyak produk kami di Indonesia, kami tidak hanya mengurangi biaya; kami menciptakan produk yang dirancang khusus untuk penggemar olahraga Indonesia. Kami percaya bahwa kualitas dan keterjangkauan dapat berjalan beriringan," terang jelas Deepenkar Sekhri, Production Leader Decathlon Indonesia.
"Tujuan kami adalah memastikan sebanyak mungkin orang Indonesia memiliki akses ke perlengkapan olahraga berkualitas tinggi, tanpa mengorbankan harga atau fungsi," pungkasnya. Alq
Editor : Desy Ayu