Dukung Sarana Olahraga dan Usaha Tani, Pemdes Kedinding Bangun Dua Jembatan

author Juma'in Koresponden Sidoarjo

- Pewarta

Kamis, 26 Sep 2024 16:09 WIB

Dukung Sarana Olahraga dan Usaha Tani, Pemdes Kedinding Bangun Dua Jembatan

i

Bangunan jembatan pendukung sarana olahraga di RT 08, RW 03 Desa Kedinding. SP/JUM

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Berbagai pembangunan fisik terus dilakukan Desa Kedinding, Kecamatan Tarik. Mulai dari saluran pembuangan air (SPA), pavingisasi, pembangunan sumur bor sebagai penunjang irigasi persawahan. Tahun 2024 ini, juga membangun dua jembatan sebagai pendukung sarana olahraga dan sarana usaha tani.

Desa Kedinding memiliki lapangan olahraga yang berlokasi di RT 08, RW 03 Dusun Gebangmalang. Namun karena kondisinya lebih rendah, maka kerap kemasukan air, terutama saat musim penghujan tiba. Saat ini lapangan tersebut  telah dilakukan pengerukan agar bisa nyaman digunakan untuk olahraga sepanjang tahun.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Warga, Pemdes Klantingsari Prioritaskan Infrastruktur

"Dua bangunan jembatan sudah kami realisasikan, yang satu sebagai pendukung sarana olahraga dan satunya sebagai pendukung usaha tani," kata Kades Kedinding, Haji Sudhana, saat ditemui Surabaya Pagi, di kantornya Kamis (26/9/2024).

Sementara itu, sebagai pendukung sarana usaha tani, Pemdes Kedinding pembangunan jembatan yang berlokasi di RT 10 RW 03 Dusun Gebangmalang. Sebelumnya pada musim panen, warga petani harus memutar lebih jauh untuk mengangkut hasil panennya. 

Baca Juga: Satpol PP dan Bea Cukai Sita 41.680 Batang Rokok Ilegal di Kecamatan Waru

Kini setelah jembatan tuntas dikerjakan, warga petani bisa nyaman saat menuju lahan pertanian mereka atau saat hendak membawa hasil panennya. 

"Sekarang jembatan sudah bisa di fungsikan, dan para petani tidak susah lagi untuk membawa hasil panennya ke rumah," ujarnya.

Baca Juga: SMK YPM 8 Jaring Minat Melalui Tefa SYS 8 Present Performance Art Competition

Kades Sudhana juga menyebut, pihaknya juga membangun SPA di Dusun Gebangmalang. Fungsinya sebagai penampungan air saat musim hujan. Sebab sebelum dibangun SPA, seringkali jalan permukiman dan rumah warga terendam air. Karena drainase tidak maksimal. Air meluber ke permukiman. Surutnya pun bisa berjam jam.

“Di tahun lalu untuk fisik kami fokus pada pengerjaan SPA," pungkasnya. jum

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU