Putra Bungsu Lee Kuan Yew, Minta Suaka ke Inggris

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Okt 2024 19:59 WIB

Putra Bungsu Lee Kuan Yew, Minta Suaka ke Inggris

SURABAYAPAGI.COM, Singapura - Lee Hsien Yang, putra bungsu mendiang pendiri Singapura modern Lee Kuan Yew, menjadi pengungsi politik dan telah mendapatkan suaka di Inggris. Lee Hsien sejak tahun lalu mengasingkan diri ke Eropa. Ia merupakan adik dari mantan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Ia diduga berseteru tingkat tinggi dalam keluarga paling terkenal di Singapura. Lee Hsien Yang dan saudara perempuannya, Lee Wei Ling, yang meninggal pada 9 Oktober lalu telah bertahun-tahun tidak akur dengan kakak mereka yang berpengaruh, Lee Hsien Loong, yang menjabat PM selama dua dekade.

Baca Juga: Target Investasi di RI Meningkat

Perselisihan kakak-beradik itu terjadi akibat perdebatan soal apa yang harus dilakukan terhadap rumah mendiang ayah mereka.

Kpu jatim dalam

Lee Hsien Yang dan Lee Wei Ling menuduh kakak mereka, Lee Hsien Loong, telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk menghentikan penghancuran rumah keluarga sesuai dengan keinginan mendiang Lee Kuan Yew, yang meninggal dunia tahun 2015 setelah memimpin Singapura selama lebih dari tiga dekade.

Baca Juga: Program Studi S2 Kimia UNESA Melatih Pembuatan Keju bagi Pekerja Migran Indonesia di Singapura

Lee Hsien Loong berpendapat bahwa pemerintah Singapura-lah yang harus memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap rumah tersebut, termasuk kemungkinan mempertahankannya sebagai bangunan bersejarah.

Hubungan yang retak ini telah terungkap ke publik, dengan Lee Hsien Yang bersekutu dengan partai oposisi dalam pemilu tahun 2020 dan tahun lalu. Dia bahkan sempat mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Singapura.

Baca Juga: China dan Singapura akan Investasi Pabrik Tekstil di RI

Dalam postingan Facebook terbaru pekan ini, seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, Rabu (23/10/2024), Lee Hsien Yang mengungkapkan dirinya mencari suaka ke Inggris pada tahun 2022 sebagai "upaya terakhir", dan permintaan suaka itu dikabulkan oleh London pada Agustus lalu.

"Serangan pemerintah Singapura terhadap saya menjadi catatan publik. Mereka mengadili putra saya, melakukan proses disipliner terhadap istri saya, dan meluncurkan penyelidikan polisi palsu yang telah berlangsung selama bertahun-tahun," tulis Lee Hsien Yang dalam postingannya. n rtr/alj/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU