Peralihan Musim Hujan, Permintaan Jas Hujan di Lamongan Mulai Membludak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 04 Nov 2024 11:34 WIB

Peralihan Musim Hujan, Permintaan Jas Hujan di Lamongan Mulai Membludak

i

Ilustrasi. Pembeli jas hujan di Lamongan, Jawa Timur. SP/ LMG

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Warga di Lamongan, Jawa Timur mulai berbondong-bondong berburu jas hujan di tengah peralihan pergantian musim. Bahkan kenaikan permintaan tersebut membludak mulai dari jas hujan dewasa hingga untuk anak-anak, beberapa hari ini.

"Iya mas, mau tak pakai sendiri. Juga mau cari jas hujan buat anak-anak," kata salah seorang warga Lamongan, Dian, Senin (04/11/2024).

Baca Juga: Pengungsi Banjir di Jombang Diserang Penyakit Kulit hingga Demam Batuk

Pasalnya, beberapa hari terakhir ini Lamongan sudah mulai turun hujan sejak memasuki bulan November. Kondisi ini membuat warga mulai melakukan antisipasi agar tidak kehujanan saat berada di jalan.

Hal serupa juga dilakukan oleh Nilta dan Izata. Keduanya sengaja membeli jas hujan karena beberapa hari ini Lamongan sudah mulai diguyur hujan. Nilta dan Izata mengaku, mereka sengaja membeli jas hujan sebagai persiapan saat berkendara agar tidak basah kuyup kena hujan.

"Iya, sengaja membeli jas hujan untuk melindungi diri saat mengendarai motor agar tidak kehujanan," jelasnya.

Meski masyarakat mulai antusias berburu jas hujan, sejumlah pedagang mengaku permintaan belum naik begitu signifikan. Pasalnya, kata para pedagang, ini baru awal musim hujan. 

Baca Juga: Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem, Dishub Mojokerto Pastikan Keamanan Lalu Lintas

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, ungkap Giono, para pedagang mengaku sudah mulai memperbanyak stok, mulai dari yang paling murah hingga jas hujan yang paling mahal.

"Baru awal awal musim hujan, jadi yang belum juga belum ada kenaikan yang signifikan," aku Giono, salah seorang pedagang Jas Hujan di Pasar Baru Lamongan.

Ia menjelaskan harga jas hujan yang dijual di Pasar Baru Lamongan cukup bervariasi bergantung pada jenisnya. Mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 270.000 per unit.

Baca Juga: Diguyur Hujan Terus Menerus, Petani Tambak Garam di Probolinggo Merugi Gagal Panen

Meski demikian, sejumlah pedagang mengaku permintaan belum begitu signifikan, mengingat baru awal musim hujan. Namun, mereka berharap permintaan akan jas hujan dan payung bisa tetap diminati seiring lonjakan permintaan dan harga. Pasalnya, tampak banyak pedagang yang berada di dekat Alun-alun Lamongan telah menyetok banyak untuk persediaan. 

Diketahui, untuk stok yang ada bervariasi, mulai dari harga terjangkau, yaitu sekitar Rp 35.000, hingga mencapai Rp 270.000 per unit tergantung jenisnya. "Kami optimis akan adanya lonjakan permintaan seiring dengan meningkatnya curah hujan," tambah Giono. lm-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU