SURABAYAPAGI.com, Sampang - Dalam rangka mendukung layanan kesehatan di kalangan santri pondok pesantren di wilayah Sampang, Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tengah berupaya membentuk pos kesehatan pesantren (poskestren).
Pasalnya. menurut Penjabat Bupati Sampang Rudi Arifianto, kegiatan santri di pesantren memiliki aktivitas tinggi. Sehingga, penting diutamakan dengan mendirikan pusat layanan kesehatan khusus santri atau poskestren.
Baca Juga: Pemkab Sampang Gelontorkan Rp 6 Miliar, untuk Insentif Ribuan Guru Ngaji
"Sehingga santri perlu dijaga kesehatannya. Jika santri tidak sehat, hal tersebut tentu akan berdampak pada proses belajar mengajar, di pesantren," ujarnya, Kamis (07/11/2024).
"Dengan demikian, kehadiran poskestren di pondok pesantren menjadi langkah positif untuk mendukung kesehatan para santri," imbuhnya.
Baca Juga: Pj Bupati Sampang Diduga 'Menggendong' Plt Staf Ahli SDM ke Mana-Mana
Saat ini, Pemkab Sampang ini mengatakan bahwa untuk menyiasati kekurangan dokter, maka perlu kolaborasi antara puskesmas dengan poskestren. Salah satu pondok pesantren yang kini telah memiliki poskestren adalah Pondok Pesantren Darul Ulum Al-Wahidiyah di Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Sampang.
"Poskestren juga harus berkolaborasi dengan puskesmas terdekat, saling mendukung untuk optimalisasi layanan kesehatan,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Dongkrak Perekonomian, Pemkab Sampang Kembangkan Inovasi di Sektor Perikanan
Sebagai informasi, Poskestren ini, telah diresmikan pada 1 November 2024, setelah sebelumnya dilakukan survei dan dinyatakan memenuhi syarat untuk beroperasi.
Lebih lanjut, diharapkan dengan adanya Poskestren tersebut, kesehatan santri semakin terjaga sehingga dapat mendukung kegiatan belajar mengajar yang kondusif dan bermanfaat bagi pengembangan kualitas pendidikan di pondok pesantren itu. sm-02/dsy
Editor : Desy Ayu