SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Di balik kemegahan kota Surabaya sebagai kota metropolitan, masih ada El Berkah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya sampai saat ini belum terakses paving.
Jalan menuju Kampung yang berisikan 14 rumah ini ini masih berupa tanah. Namun ada upaya warga kampung untuk melakukan paving secara mandiri. Tidak hanya itu, belasan rumah di kampung El Berkah itu juga belum terakses layanan air bersih PDAM.
Baca Juga: Pimpinan DPRD Surabaya Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah ingin memastikan kenapa warga di Tanah Kali Kedinding itu belum terakses paving hingga PDAM. "Kebutuhan air dan infrastruktur jalan menuju kampung adalah hak dasar warga. Mestinya sudah harus terpenuhi. Harus dicarikan solusi bersama untuk warga di kampung itu," ungkap Laila, Senin (18/11).
Pimpinan DPRD Surabaya ini juga ingin mengurai fakta yang ada di kampung El Berkah itu. Bagaimana mungkin sudah 15 tahun, kampung ini belum terakses infrastruktur paving dan layanan PDAM. Apalagi listrik juga sudah ada.
"Kami minta kelurahan melalui RT dan RW kembali memasukkan program paving dan layanan PDAM itu dalam Musrenbang kelurahan. Harus diprioritaskan. Sebab hak semua warga Surabaya akan akses jalan nyaman dan air bersih," kata Laila.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Investasi SDM Masa Depan
Perempuan ini mengingatkan agar terkait pembangunan di kampung-kampung itu harus murni untuk kepentingan masyarakat. Tidak terkait dengan kepentingan politik apa pun. Mereka salah satu warga, warga Surabaya.
Mereka juga ber-KTP Surabaya. Punya hak yang sama. "Kalau musim hujan begini tentu akan berdampak serius pada mobilitas kampung di situ. Kalau tidak dipaving jalan akan becek," kata Laila.
Anisah, salah satu warga menyebutkan bahwa kondisi itu sudah terjadi sejak 15 tahun lalu. "Kami ingin kampung kami dipaving dan ada PDAM," katanya.
Baca Juga: Dukung Penuh Program Pemerintah Pusat, DPRD Surabaya Matangkan Pembahasan Makan Siang Gratis
Belasan KK di situ pun harus berjuang keras untuk mendapatkan fasilitas air bersih. Bahkan ada yang beli air juga. Anisah berharap dirinya bersama warga yang lain bisa mendapatkan hak yang sama menikmati pembangunan infrastruktur yang tembus ke kampungnya.
Kampung menuju 14 rumah di Tanah Kali Kedinding itu bisa dipaving semua. "Meski saat ini swadaya warga untuk paving. Tapi belum penuh. Kalau kampung kami dipaving Pemkot akan lebih baik. Kampung kami juga PJU nya swadaya," kata Anisah. Alq
Editor : Moch Ilham