SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Trenggalek. Hujan tersebut mengakibatkan luapan Sungai Temon menggenangi tujuh rumah warga dengan ketinggian air sekitar 20 cm.
Selain itu, timbunan material longsor menutup akses Trenggalek-Tulungagung via Bendungan, yang terjadi di ruas jalan utama Bendungan-Pagerwojo, KM 2, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek
Baca Juga: Aksi Seribu Batik Ciprat di Tulungagung, Jadi Ajang Kreativitas Para Pelajar
"Panjang Longsor sekitar 4 meter dengan ketinggian 5 meter. Kondisinya menutup total akses Trenggalek-Tulungagung," ungkap Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto, Rabu (20/11/2024).
Menindaklanjuti masalah tersebut, saat ini tim gabungan dan masyarakat masih berusaha untuk membuka akses dengan cara manual sambil menunggu bantuan alat berat.
"Kalau alat berat datang diupayakan akan langsung dikerjakan agar akses bisa dibuka kembali," ujarnya.
Baca Juga: Tampung Aspirasi saat Reses, Laili Abidah Perjuangkan Gaji Guru Sekolah Swasta
Sementara itu, diketahui selain di Desa Dompyong bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa titik di antaranya Desa Masaran, Surenlor, Kecamatan Bendungan dan satu titik di Kecamatan Pule.
"Untuk longsor di Dompyong, malam ini kami akan mengirimkan alat berat ke lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono.
Baca Juga: JIka Jadi Gubernur, Risma Gagas Jalan Tembus Trenggalek-Tulungagung
Lebih lanjut, Triadi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena kondisi curah hujan yang relatif tinggi. Pasalnya, wilayah Trenggalek merupakan satu dari 29 kabupaten/kota di Jawa Timur yang berpotensi menghadapi cuaca ekstrem, sebagaimana dilaporkan BMKG.
"Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras," tutup Triadi. tr-01/dsy
Editor : Desy Ayu