SurabayaPagi, Bali - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) terus berkomitmen Menjaga keandalan sistem kelistrikan mulai dari Gardu Induk (GI) serta meminimalisir penyebab terjadinya gangguan pada jaringan transmisi di Jawa Timur dan Bali.
Termasuk juga memastikan keandalan penyaluran energi listrik dari Pembangkit Paiton ke Pulau Bali yang disalurkan melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV Jawa Bali.
Baca Juga: Kenalkan Petugas Garda Terdepan, PLN Tingkatkan Pengawasan Jaringan Transmisi Jelang Nataru
General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin menyampaikan bahwa kabel laut Jawa-Bali harus terus terjaga keandalannya karena merupakan objek vital nasional (obvitnas).
“PLN menyuplai hingga 280 MW setiap harinya (ke Bali) dari pembangkit Paiton lewat kabel laut dengan empat konduktor (kabel laut) yang melintas dari Cable Head Ketapang ke Gardu Induk Gilimanuk sepanjang 17 km. Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilakukan untuk mengamankan sistem kelistrikan aman dan andal jelang Natal dan Tahun Baru, termasuk untuk mengamankan rangkaian Pilkada 2024," ungkap Amiruddin.
Baca Juga: Lakukan Climb Up Inspection, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Ke Madura Aman Jelang Nataru
Amiruddin menyebut pasokan listrik ke Bali harus dipastikan aman, agar roda perekonomian masyarakat di Bali dapat tetap terjaga dengan baik melalui keandalan listriknya.
“Keseriusan PLN menjaga obvitnas ini diwujudkan melalui sinergi bersama stakeholder untuk pengamanannya, yaitu melalui kegiatan rutin pelatihan simulasi tanggap darurat bersama Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi, Polresta Banyuwangi melalui Polairud, KSOP Tanjung Wangi, hingga Pihak Pelindo Tanjung Wangi," tambahnya.
Baca Juga: Inspeksi Rutin, PLN UIT JBM Pastikan Peralatan Berfungsi Optimal Jelang Siaga Nataru
Sinergi yang diwujudkan dalam penjagaan obvitnas antara PLN dengan stakeholder sangat dibutuhkan, mengingat listrik menjadi kebutuhan utama sebagai penggerak perekonomian sekaligus penghidupan masyarakat. Byb
Editor : Redaksi