SURABAYAPAGI.com, Magetan - Cuaca yang ekstrem dan buruk di wilayah Magetan, Jawa Timur membuat para pembudidaya buah, salah satunya harga Mangga Harum Manis andalan ekonomi warga Magetan anjlok.
Anjloknya harga tersebut dipicu musim buruk yang dapat mempengaruhi kualitas rasa meski pasokan yang didapat pun melimpah dari hasil panen. Saat ini harga hanya Rp 4.000 per kilogram, jauh turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp10.000 per kilogram.
Baca Juga: Elpiji 3 Kg Naik Rp 18 Ribu, Disperindag Magetan Imbau Beli ke Pangkalan
“Banyaknya buah yang rusak akibat serangan lalat buah. Produksi memang melimpah, tapi banyak yang rusak. Dari satu ton mangga yang kami kirim ke Jakarta, yang return bisa mencapai satu kuintal lebih,” ungkap Muhtar (50), pengepul Mangga di Desa Krajan, Kecamatan Parang, Rabu (04/12/2024).
Baca Juga: TWG, Wisata Alam di Ketinggian hingga 1.400 MDPL di Kaki Gunung Lawu
Kendati kualitasnya menurun, namun Mangga Harum Manis tetap menjadi ladang penghasilan bagi para tengkulak. Dirinya mengaku bisa meraup keuntungan besar setiap musim. Selama empat bulan musim mangga, hasilnya bisa setara dengan dua ekor sapi.
“Kalau trennya lagi bagus, kadang yang didapat hasilnya juga menjanjikan,” ujar Giman (55), tengkulak di Magetan.
Baca Juga: Kementan - Dinas Peternakan Jatim Respon Cepat Kasus PMK di Magetan
Pasalnya, bertani mangga cukup menguntungkan karena tidak memerlukan perawatan khusus seperti buah lainnya. Berbeda dengan menanam jati yang butuh waktu 15-20 tahun untuk sekali panen. Sayangnya, harga yang sedang anjlok membuat mereka harus memutar otak. mg-01/dsy
Editor : Desy Ayu