Home / Peristiwa : Dukung Wisata Berbasis Konservasi Satwa

DLH Kota Blitar Pindahkan Satwa Taman Kebon Rojo ke Ecopark Joko Pangon

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Des 2024 13:47 WIB

DLH Kota Blitar Pindahkan Satwa Taman Kebon Rojo ke Ecopark Joko Pangon

i

Pengunjung memberi makan salah satu hewan yang menjadi daya tarik Kebonrojo akan dikonservasi sebagian di Ecopark Joko Pangon. SP/ BLT 

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tengah gencar-gencarnya mendukung konsep wisata berbasis konservasi satwa dan pelestarian lingkungan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat dengan memindahkan sejumlah satwa dari Taman Kebon Rojo ke destinasi wisata baru, Ecopark Joko Pangon di Kelurahan Gedog.

Diketahui, satwa yang dipindahkan diantaranya, rusa, burung unta, merak, dan beberapa hewan lain yang berstatus dilindungi, sebagai bagian dari strategi mengenalkan Ecopark Joko Pangon sebagai salah satu destinasi wisata edukasi baru. 

Baca Juga: Bangun Pedestrian di Jalan Mastrip, Pemkot Blitar Gelontorkan Rp 1,3 M

Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati, mengatakan adanya pemindahan satwa ini, tidak hanya memberikan manfaat bagi satwa saja, akan tetapi juga lingkungan dan masyarakat sekitar. 

“Rencana ini bukan sekadar pemindahan, tetapi upaya kami untuk mendukung pembangunan Ecopark Joko Pangon sebagai tempat konservasi satwa dan lingkungan,” ujar Jajuk, Jumat (13/12/2024).

“Konservasi ini akan menyediakan ruang lebih luas bagi satwa agar mereka bisa hidup lebih nyaman dan berkembang biak,” tambahnya.

Baca Juga: 25 Anggota DPRD Kota Blitar Periode 2024-2029 Dilantik

Sebagai informais, Ecopark Joko Pangon dirancang untuk memberikan ruang terbuka hijau yang lebih memadai. Berbeda dengan Taman Kebon Rojo yang memiliki area terbatas, lokasi baru ini menawarkan ekosistem yang lebih ideal bagi satwa. Dengan suasana alami, satwa-satwa tersebut diharapkan dapat berkembang lebih sehat sekaligus menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin belajar tentang konservasi lingkungan.

Pembangunan Ecopark Joko Pangon sendiri sudah dimulai dengan pengerjaan tahap pertama yang dipastikan selesai akhir Desember mendatang. Menurut Jajuk, proyek ini akan menjadi percontohan destinasi wisata edukasi yang menggabungkan konservasi, lingkungan, dan rekreasi. 

Baca Juga: Pemkot Blitar Anggarkan Rp 6 miliar untuk Pembangunan 2 Kantor Baru

“Kami ingin masyarakat mengenal dan belajar tentang keberagaman satwa serta pentingnya menjaga lingkungan. Ini juga upaya edukasi yang mengena,” jelasnya.

“Proses ini membutuhkan perhatian khusus. Kami akan memastikan seluruh satwa dipindahkan dengan aman, agar mereka bisa segera beradaptasi dengan lingkungan baru,” pungkas Jajuk. bl-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU