Sambut Tahun Baru Masehi, China dan Islam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Des 2024 20:25 WIB

Sambut Tahun Baru Masehi, China dan Islam

Hotel-hotel di Surabaya Rayakan Tutup Tahun dengan Keseruan. Misal, Wyndham Hotel Surabaya, adakan Jungle Party New Year Gala Dinner 

 

Baca Juga: Merry Christmas and Happy New Year

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -Rabu, 1 Januari 2025, besok adalah tahun baru masehi. Hotel-hotel di Surabaya tengah bersiap untuk perayaan Tahun Baru 2025, dengan berbagai keseruan.

Seperti Wyndham Hotel Surabaya. Ada acara: Jungle Party New Year Gala Dinner yang dimeriahkan Osela, Franza Entertainment, Jungle Dance, First Line Music, Plastic Show, dan DJ Norriez.

Di Sheraton Surabaya Hotel and Towers, ada acara: Rewind to 90’s bersama Elfa’s Singer di Grand Ballroom.

Ciputra World Hotel Surabaya, bikin acara: Pirates and Party (live band, magic show, dance show, and fun games)

Sementara Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, bikin acara: New Year's Eve Dinner di Grand Kitchen.

Sedangkan di Vasa Hotel Surabaya, mengundang penyanyi jebolan Indonesian Idol, Marion Jola.

Dan Java Paragon Hotel & Residences Surabaya merancang keseruan perayaan Tahun Baru 2025 berkonsep makan malam sambil pesta kembang api.

Pantai Kenjeran menjadi destinasi favorit bagi masyarakat Surabaya yang ingin menikmati keindahan kembang api dengan latar belakang laut yang luas.

Lalu, Double Tree by Hilton Surabaya, bikin acara: New Year’s Eve Buffet Dinner di Makan Kitchen pukul 18.00-22.00 WIB dan Countdown Party di 360 Degree Function Room pukul 10.00-01.00 WIB.

 

Pantai Kenjeran - Tugu Pahlawan

Pantai Kenjeran menjadi destinasi favorit bagi masyarakat Surabaya yang ingin menikmati keindahan kembang api dengan latar belakang laut yang luas.

Terletak di Jalan Pantai Ria Kenjeran, kawasan ini juga menawarkan berbagai kuliner khas, seperti hidangan laut segar dan jajanan lokal.

Sebagai ikon perjuangan Kota Surabaya, Tugu Pahlawan menjadi salah satu pusat perayaan malam tahun baru.

Selain menikmati pesta kembang api, pengunjung juga dapat menyaksikan panggung hiburan dan pasar malam yang memeriahkan suasana.

Taman Bungkul, yang dikenal sebagai taman terbaik se-Asia Tenggara, menjadi lokasi favorit keluarga untuk merayakan malam tahun baru.

Dengan suasana hijau yang asri, taman ini menyajikan pertunjukan musik dari musisi lokal dan berbagai pedagang kuliner di sekitarnya.

 

Sejarah Kalender Masehi

Tahun baru Masehi dimulai pada 1 Januari, maka 1 Januari 2025 jatuh pada hari Rabu.

Melansir laman Britannica, dahulu  kalender Romawi memiliki 10 bulan dan 304 hari (kalender ciptaan Romulus pada abad ke-8 SM). Kemudian di era Raja Numa Pompilius (715-673 sebelum Masehi atau disebut Tahun Liturgi Gereja), kalender tersebut diubah dengan menambahkan bulan Januari (Januarius) dan Februari (Februarius) hingga berjumlah 12 bulan. Dalam sistem penanggalan Numa, Januari menjadi bulan pertama menggantikan Maret.

Peristiwa penting di tanggal 1 Januari, antara lain peringatan Hari Keluarga Sedunia yang dideklarasikan oleh PBB sejak tahun 2001 serta Hari Raya Santa Perawan Bunda Maria oleh umat Katolik.

Kalender Masehi merupakan penanggalan resmi yang diberlakukan di negara Indonesia. Jika menilik sejarahnya, kalender Masehi dihitung mulai kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga sistem penanggalan ini dianggap milik umat Kristiani.

Akan tetapi, penanggalan Masehi juga digunakan oleh umat agama lain, termasuk Islam. Bahkan, sudah menjadi budaya beberapa muslim turut merayakan pergantian tahun baru Masehi.

Istilah Januarius sendiri berasal dari kata Janus yang merupakan nama salah satu dewa Romawi. Meski begitu, saat itu 1 Januari belum ditetapkan sebagai permulaan tahun sampai 153 SM. Hingga pada 46 SM, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian dengan sejumlah perubahan dan menetapkan 1 Januari sebagai pembukaan tahun.

Istilah Januarius sendiri berasal dari kata Janus yang merupakan nama salah satu dewa Romawi. Meski begitu, saat itu 1 Januari belum ditetapkan sebagai permulaan tahun sampai 153 SM. Hingga pada 46 SM, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian dengan sejumlah perubahan dan menetapkan 1 Januari sebagai pembukaan tahun.

Kalender Julian sendiri masih terus mengalami revisi termasuk persoalan salah hitung tahun kabisat.

Hal itu berdampak terhadap perkiraan musim dan masa tanam pertanian serta penentuan tanggal Paskah. Hingga pada tahun 1582, hasil perubahan kalender Julian kemudian diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII. Kalender tersebut kemudian disebut juga kalender Gregorian.

Kalender Gregorian tetap mempertahankan 1 Januari sebagai hari tahun baru. Meski begitu, dalam perjalanannya, pengadopsian sistem penanggalan Gregorian juga mendapat penentangan dari negara Protestan dan Ortodoks, Inggris Raya, maupun Amerika Serikat.

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Gelar Operasi Lilin Semeru 2024

Hanya negara-negara seperti Perancis, Spanyol, dan Italia yang mau mengadopsi sistem kalender tersebut. Inggris sendiri baru menjalankan sistem penanggalan Gregorian pada 1750 dan Amerika Serikat di tahun 1752. Sebelumnya, negara tersebut merayakan hari tahun baru pada 25 Maret.

Selain mengenal asal-usul 1 Januari sebagai hari tahun baru, ternyata di tanggal tersebut juga memperingati peristiwa penting lain yang terjadi di masa modern. Peristiwa penting di tanggal 1 Januari, antara lain peringatan Hari Keluarga Sedunia yang dideklarasikan oleh PBB sejak tahun 2001 serta Hari Raya Santa Perawan Bunda Maria oleh umat Katolik.

 

Tahun Baru Imlek

Usai tahun baru masehi, ada Tahun Baru Imlek atau Chnjié. Dan tahun 2025 telah ditetapkan pada Rabu, 29 Januari 2025.

Tahun Baru Imlek kali ini akan merayakan tahun ke-2576 dalam kalender lunar atau kalender Kongzili, kalender tradisional Tiongkok yang melambangkan siklus kehidupan dan perhitungan waktu berdasarkan bulan.

Imlek, juga dikenal sebagai "Festival Musim Semi ma".  Imlek, adalah saat yang dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga, berbagi kegembiraan, dan menghormati tradisi leluhur.

Saat Imleke, pemerintah juga menetapkan cuti bersama untuk memperpanjang waktu libur. Dan ini memungkinkan masyarakat Tionghoa lebih banyak waktu untuk mempersiapkan perayaan. Berbagai tradisi khas akan menghiasi perayaan ini, mulai dari berkumpulnya keluarga, menikmati sajian seperti niángo dan jiozi, hingga pemberian angpau kepada generasi muda.

Perayaan Imlek berlangsung selama 15 hari, di mana rumah-rumah dibersihkan sebagai simbol penyambutan keberuntungan baru, dan berbagai doa-doa dipanjatkan untuk keselamatan serta kesejahteraan sepanjang tahun mendatang.

Pada momen penuh suka cita ini, Imlek 2576 Kongzili dirayakan dengan semangat persaudaraan, harapan, dan kebahagiaan. Gong Xi Fa Cai!

Berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Imlek jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.

Dan Tahun Baru Cina atau Hari Raya Imlek yang jatuh pada akhir Januari dan awal Februari, biasanya, selalu turun hujan saat perayaan Imlek.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hal itu dikarenakan Imlek bersamaan dengan periode musim hujan.

Selain itu, penghitunan hari dalam Imlek merupakan gabungan berdasarkan fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari (lunisolar). Oleh karena itu, hari dalam tahun Imlek tidak sama dengan kalender Masehi ataupun Hijriah.

Saat momentum Imlek, sejumlah wilayah di Indonesia memasuki periode puncak musim hujan pada Januari-Februari.

 

Baca Juga: Libur Nataru, 10 Juta Orang Bepergian dengan Angkutan Umum

Tahun Baru Islam

Ternyara, pada tanggal 1 Januari 2025 bertepatan dengan 1 Rajab 1446 Hijriah.

Hal ini menjadikan perayaan Tahun Baru 2025 sekaligus menandai masuknya bulan Rajab dalam penanggalan Islam.

Sebagaimana dilansir dari Kalender Hijriah Kemenag, seluruh tanggal dalam bulan Rajab 1446 Hijriah akan berlangsung sepanjang Januari 2025. Bulan Rajab akan berakhir pada 30 Januari 2025, dan 31 Januari 2025 sudah memasuki 1 Syaban 1446 Hijriah

Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam.

Bulan ini termasuk salah satu dari bulan-bulan haram (Asyharul Hurum) yang dimuliakan dalam ajaran Islam, berada di antara bulan Jumadil Akhir dan Syaban.

Jadi, tahun 2025 Masehi akan menjadi tahun yang penuh makna bagi umat Islam, karena bertepatan dengan tahun 1446 dan 1447 Hijriah. Perpindahan tahun Hijriah ini membawa berbagai peristiwa penting yang menjadi bagian dari kalender Islam.

Berdasarkan Kalender Hijriah Kemenag dan kalender Muhammadiyah menetapkan Tahun baru islam atau tanggal 1 Muharram 1446 H jatuh pada hari Ahad (minggu), tanggal 7 Juli 2024 M. Kemenag menetapkan Tahun Baru Islam 1446 H, jatuh pada tanggal 7 Juli 2024 tersebut sebagai libur nasional.

Hari libur nasional ini juga dilakukan untuk memperingati kepindahan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah. Nabi Muhammad merupakan penyebar agama Islam yang kembali ke Mekah setelah mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia.

Ketika nabi Muhammad berusaha menyebarkan ajaran Tuhan di kota Mekah, Muhammad dan para pengikutnya dijauhi oleh kelompok musyrik yang kafir. Ketegangan antara Umat Muslim dan kaum musyrik kafir kemudian semakin meningkat. Muhammad dan para pengikutnya dipaksa untuk meninggalkan kota Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dikenal dengan istilah Hijrah. Hijrah merupakan sebuah simbol yang melambangkan permulaan Islam dan penanggalannya.

Di Indonesia, banyak sekali tradisi yang dilakukan orang Indonesia untuk merayakan Tahun Baru Islam. Beberapa dari tradisi ini tidak dapat ditemukan ditempat lainnya, selain di Indonesia.

 

Komunitas Pedesaan di Jatim

Di beberapa komunitas pedesaan di Jawa Timur Indonesia, para umat muslim mempersiapkan beberapa sesaji untuk bersyukur kepada Tuhan. Beberapa sajian ini biasanya terdiri dari buah-buahan, sayur-mayur, dan beras. Sesaji atau Gunungan digelar di pusat lokasi perayaan.

Setelah seluruh sesaji terkumpul, sebuah ritual yang dikenal dengan istilah “Larung Pendam Saji” kemudian ditampilkan. Ritual upacara ini bertujuan untuk memohon anugerah dari Tuhan. Disamping itu, ritual ini juga merupakan wujud syukur dari komunitas penduduk desa ini terhadap karunia yang telah dianugerahkan Tuhan kepada hasil pertanian mereka.

Berbeda di beberapa kota seperti Pontianak, Kalimantan. Disini, beberapa Umat Muslim memperingati hari raya ini dengan berparade. Selama parade berlangsung, para peserta juga melakukan doa bersama sebagai bentuk refleksi hidup mereka. n erc/dna/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU