Heboh! Ditemukan 2 Bangkai Sapi di Pinggir Jalan, Diduga Terjangkit PMK

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 03 Jan 2025 11:56 WIB

Heboh! Ditemukan 2 Bangkai Sapi di Pinggir Jalan, Diduga Terjangkit PMK

i

Tangkapan Layar. Ditemukan 2 bangkai sapi yang dibuang di pinggir jalan Sumenep. SP/ SMP

SURABAYAPAGI.com, Sumenep - Heboh video 2 ekor bangkai sapi yang dibuang sembarangan di pinggir jalan utara pasar Bragung, Guluk-guluk, Sumenep, yang diduga mati karena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah.

Diketahui, sapi tersebut ditemukan warga 2-3 hari yang lalu. Diduga kuat sapi itu mati karena PMK. Namun tidak diketahui siapa yang membuang atau pemilik sapi tersebut. Akhirnya, bangkai sapi tersebut dikubur di areal ladang di dekat lokasi bangkai sapi dibuang.

Baca Juga: Tekan Kasus PMK, Disnakkeswan Pasuruan Tingkatkan IKE Jual Beli Sapi Ternak

"Itu mungkin mati karena sakit sehingga dibuang pemiliknya di dekat gunung di pinggir jalan Desa Bragung, Guluk-guluk," jelas Matsa'i, salah satu warga Pasongsongan, Jumat (03/01/2025).

Sementara itu puluhan ekor sapi yang jatuh sakit di Sumenep berhasil ditangani dan disembuhkan tim medis kesehatan sapi Pemkab Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Dinas terus melakukan penanganan dan siaga 24 jam.

Berdasarkan laporan DKPP Sumenep, sejauh ini sudah 38 ekor sapi yang sempat sakit berhasil disembuhkan setelah dilakukan penanganan oleh petugas medis di lapangan.

Baca Juga: Kasus PMK Kian Melonjak, Pasar Hewan di Tulungagung Ditutup Sementara

"Alhamdulillah ada 38 ekor sapi yang sempat dilaporkan sakit berhasil disembuhkan setelah ditangani oleh petugas di lapangan," kata Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid.

Rata-rata sapi yang diketahui sakit dan langsung dilaporkan oleh pemiliknya berhasil disembuhkan, namun ada juga beberapa sapi yang tak sempat ditangani yaitu sekitar 24 sapi yang dilaporkan telah mati.

Baca Juga: Jadi Ancaman Peternak, Lima Sapi di Kota Probolinggo Mati Terjangkit PMK

Sebelumnya ada sekitar 150 ekor sapi dilaporkan jatuh sakit, seperti perutnya kembung dan mengeluarkan air liur yang terjadi di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Pasongsongan, Batuputih, dan Rubaru. Pemkab Sumenep menghimbau warga yang sapinya mengalami sakit agar segera melapor ke pihak desa atau Kecamatan secepatnya.

Untungnya, Pemkab Sumenep telah menyiagakan sebanyak 39 petugas yang siap 24 jam untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang sapinya terjangkit penyakit. sm-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU