SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Merambahnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit ternak warga khususnya sapi di wilayah Tulungagung, Jawa Timur mulai ditindaklanjuti lebih serius dengan melakukan vaksinasi PMK.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tulungagung, Mulyanto, menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menerima alokasi 10.500 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Jumlah vaksin tersebut sangat membantu upaya pencegahan PMK meski belum mencukupi kebutuhan populasi ternak sapi yang ada.
Baca Juga: Puluhan Ekor Babi Mati Massal, Peternak di Pasuruan Rugi Ratusan Juta
"Dari data kami, populasi sapi potong di Tulungagung mencapai 123 ribu ekor, sementara sapi perah sebanyak 24 ribu ekor. Untuk itu, peternak kami dorong melakukan vaksinasi mandiri," ujar Mulyanto, Jumat (17/01/2025).
Lebih lanjut, puluhan ribu dosis vaksin yang diterima Pemkab akan didistribusikan ke pusat kesehatan hewan (puskeswan) agar lebih mudah menjangkau peternak. Biaya vaksinasi mandiri diperkirakan sekitar Rp 28 ribu per ekor sapi.
Tak hanya itu, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Wilis Kecamatan Sendang, Suwarto, mengatakan bahwa pihaknya telah menyelenggarakan vaksinasi mandiri untuk sapi perah di wilayah tersebut.
Baca Juga: Per Januari-Februari 2025, Sebanyak 404 Sapi di Banyuwangi Terjangkit PMK
Sentra produksi susu di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo telah lebih dahulu melakukan vaksinasi secara swadaya. Hingga kini, para pelaku usaha di kawasan tersebut telah mengadakan sekitar 10 ribu dosis vaksin secara mandiri.
"Kami mengadakan pertemuan dengan peternak untuk mencari solusi bersama. Akhirnya disepakati pembagian biaya vaksinasi dengan pola sharing, yakni peternak menanggung Rp 25 ribu per dosis, sisanya dari anggaran KUD," kata Suwarto.
Menurutnya, KUD telah menyiapkan sekitar 7 ribu dosis vaksin dengan anggaran sebesar Rp 175 juta. Langkah ini dinilai berhasil karena kasus-kasus PMK yang terdeteksi segera ditangani sehingga tidak menular ke ternak lain.
Baca Juga: Dinkes Kesehatan Madiun Mulai Gencarkan Program CKG di 26 Puskesmas
Diketahui, menurut catatan disnakkeswan tren penularan PMK di Tulungagung terus naik dalam dua pekan terakhir. Saat ini tercatat 98 ekor sapi yang positif terjangkit PMK.
Pihaknya berharap langkah bersama ini dapat melindungi peternakan sapi perah di Tulungagung dari ancaman PMK yang dapat berdampak pada sektor ekonomi peternak. tl-01/dsy
Editor : Desy Ayu