SURABAYAPAGI.com, Madiun - Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi yang tersebar di 15 kecamatan, Senin (20/1/2025).
Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di lingkup Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai digencarkan. Pasalnya, saat ini Pemkab Madiun menerima bantuan vaksin sebanyak 3.525 dosis dari Pemprov Jawa Timur.
Baca Juga: Dinkes Kesehatan Madiun Mulai Gencarkan Program CKG di 26 Puskesmas
Diketahui, sebanyak sapi yang tersebar di 15 kecamatan akan menerima dosis vaksin sebagai upaya pencegahan dan pengendalian PMK oleh petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun.
“Tahap pertama ini kami dapat 3.525 dosis dari provinsi yang akan disebar oleh lima tim kami ke seluruh kecamatan. Untuk itu, kami mengimbau peternak untuk koordinatif dengan petugas menyiapkan ternaknya untuk divaksin. Pasalnya, terkadang ada peternak yang tidak membolehkan ternaknya divaksin,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Paryoto, Selasa (21/01/2025).
Baca Juga: Diterjang Banjir dan Longsor, 99 Makam di Madiun Terpaksa Direlokasi
Beruntungnya, antisipasi dini yang dilakukan Pemkab Madiun membuahkan hasil dna saat ini laju perkembangan kasus PMK di wilayah Kabupaten Madiun melandai. Hingga Minggu (19/1/2025), tidak ada kasus tambahan sapi yang terkena PMK. Saat ini, tinggal 37 ekor sapi yang terinfeksi PMK dan sementara dalam perawatan.
Sementara itu, terdapat 80 ekor sapi yang mendapatkan vaksin PMK. Sebanyak 80 sapi tersebut terdiri dari sapi ongole sebanyak 20 ekor dan sapi perah sebanyak 60 ekor. Semua anggota kelompok pun menerima bantuan vaksin PMK untuk mencegah penyebaran virus tersebut di Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Gadaikan Mobil Kredit, Warga Madiun Dipenjara
“Di kelompok kami tidak ada indikasi atau gejala PMK. Semua sehat dan bisa menerima vaksin PMK. Dan semua peternak menerima vaksin PMK agar membantu mencegah penyebaran PMK di Kabupaten Madiun sehingga semua sapi sehat,” ucap Kuswanto. md-01/dsy
Editor : Desy Ayu