Bupati Tulungagung Takziah ke Rumah Korban Tragedi Kanjuruhan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Okt 2022 19:04 WIB

Bupati Tulungagung Takziah ke Rumah Korban Tragedi Kanjuruhan

SURABAYAPAGI.COM, Tulungagung - Setidaknya terdapat tujuh orang dari Kabupaten Tulungagung yang menjadi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung merasa prihatin terhadap keluarga korban. Untuk itu Bupati Tulungagung beserta jajaran melakukan takziah dan memberikan support kepada keluarga korban.

Baca Juga: Pemkab Tulungagung Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, pihaknya mendapat laporan jika terdapat tujuh korban dari Kabupaten Tulungagung akibat aksi kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Ketujuh korban tersebut salah satunya merupakan anggota Polri yang dinas di Polsek Sumbergempol. Sedangkan enam sisanya diketahui masih berstatus sebagai pelajar. Pihaknya juga turut berbelasungkawa dengan adanya korban akibat tragedi maut tersebut.

“Kami sampaikan belasungkawa terhadap korban beserta keluarga yang ditinggalkan, semoga amal ibadahnya diterima disisinya," kata Maryoto Birowo, Selasa (4/9/2022).

Baca Juga: Bupati Tulungagung Terima Penghargaan Sebagai Pembina Koperasi Andalan di Hari Koperasi ke 76

Berdasarkan data miliknya, ungkap Maryoto, enam pemuda yang masih berstatus pelajar itu diantaranya Indhi Rahma Putri Conceisa (19) warga Desa/Kecamatan Bandung. Aura Maulida Fitra Aisyiah (20) warga Desa Suruhan lor Kecamatan Bandung. Herlangga Aditama Putra (18) warga Desa Wonokromo Kecamatan Gondang. Muhamad Haikal Maulana (17) warga Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol. Ahmad Husen Ramadani (16) warga Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol. Serta Faiz Al Fikri (18) warga Desa Gilang Kecamatan Ngunut. Saat ini jenazah keenam korban yang masih pelajar itu sudah dimakamkan di pemakaman umum setempat.

“Jadi ada dua perempuan dan empat laki-laki yang menjadi korban," ungkapnya.

Adanya tragedi ini, jelas Maryoto, menjadi pelajaran bersama bagi seluruh masyarakat utamanya orang tua agar melakukan pengawasan intens terhadap anak-anaknya terutama saat sang anak meminta izin untuk bepergian jauh.

Baca Juga: Jumlah Pemotongan Hewan Kurban di Tulungagung Diprediksi Meningkat

Selain itu, Pihaknya atas nama Pemkab Tulungagung tentu akan mengupayakan agar keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan bantuan maupun santunan.

“Mereka warga kami, ini tanggung jawab kita bersama untuk melakukan pengawasan," jelasnya. Can

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU