Investasi Kabupaten Pasuruan Mencapai Rp 8,36 Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Apr 2022 15:58 WIB

Investasi Kabupaten Pasuruan Mencapai Rp 8,36 Triliun

i

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pasuruan. SP/Ris

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Pandemi berdampak terhadap nilai investasi yang ada di Kabupaten Pasuruan. Kurun dua tahun terakhir nilainya turun.

Berdasarkan data yang dihimpun awak media di tahun 2020, investasi tembus hingga Rp 10.035.242.401.669, atau 104,53 persen dari target. Namun di tahun 2021 investasi hanya terealisasi kurang lebih Rp 8,366 triliun.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy: Total Investasi Mencapai Rp 6,9 Trilliun dan Serap Ribuan Tenaga Kerja

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko mengatakan, pandemi memang menjadi penyebab nilai investasi di daerahnya turun pada 2021. “Iya memang (turun). Jadi pandemi ini sedikit banyak berpengaruh berkaitan dengan investasi,” katanya.

Menurutnya juga, nilai investasi ditentukan laporan penanaman modal dari tiap – tiap perusahaan. Jika perusahaan tidak melapor terkait kegiatan investasi, maka tidak akan muncul nilai tersebut.

Sejauh ini, yang bisa membaca laporan tersebut adalah pemerintah pusat. Daerah baru mengetahui setelah pemerintah pusat merilis data tersebut.

Baca Juga: Revisi UU KPI Larang Jurnalistik Investigasi, AJI Protes

“Perusahaan yang sudah eksis pengembangan investasinya kan tercatat sesuai eksisting yang lama. Dia mungkin ada penambahan sedikit investasi, tapi tidak banyak. Yang dibutuhkan investasi baru,” ungkapnya.

Ia menambahkan, berkaitan dengan revisi Peraturan Daerah (Perda) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang belum selesai juga berdampak. Investor baru yang datang ke daerahnya, membutuhkan kejelasan mengenai perda itu. “Karena itu investor tidak bisa memproses terkait regulasi yang lain. Misalkan persetujuan bangunan gedung dan izin yang lainnya,” tuturnya.

Saat ditanya perihal target investasi tahun ini, Yudha mengaku belum bisa menyebutkan. Tetapi pihaknya berharap realisasinya bisa lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sandiaga Ajak REI Investasi di Labuan Bajo

Beredar isu perihal adanya perusahaan yang angkat kaki dari Kabupaten Pasuruan. Apakah hal ini juga berpengaruh kepada nilai investasi? Menurut Yudha, pihaknya belum mengetahui perihal tersebut. Tetapi, jika memang ada maka bisa dipastikan sedikit banyak berpengaruh terhadap nilai investasi. ris

 

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU