Reni Astuti: Pendidikan Cara Nyata Pemutus Mata Rantai Kemiskinan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Apr 2021 20:08 WIB

Reni Astuti: Pendidikan Cara Nyata Pemutus Mata Rantai Kemiskinan

i

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya Reni Astuti berbincang-bincang dengan beberapa mahasiswa yang menerima program beasiswa Generasi Emas (Gemas). SP/Al Qomar

Ajak Warga Surabaya Maksimalkan Beasiswa Gemas

 

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya Reni Astuti mengapresiasi program beasiswa Generasi Emas (Gemas) yang disediakan Pemkot Surabaya untuk warga Surabaya. 

Reni menjelaskan, Biasiswa ini diperuntukkan bagi setiap anak Surabaya yang diterima di semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Surabaya dan sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sudah melakukan kerjasama dengan Pemkot Surabaya. 

Bagi para lulusan SMA/SMK ber-KTP Surabaya yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN selanjutnya bisa memanfaatkan Program beasiswa Pemkot ini. Termasuk nanti calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SBMPTN juga bisa memanfaatkannya. 

"Asal berasal dari keluarga berpenghasilan rendah (MBR) dan diterima di PTN dan PTS yang sudah bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa Pemkot ini. Ayo manfaatkan kesempatan baik ini," kata Reni Astuti, Selasa (6/4).

Reni melanjutkan saat pandemi saat ini, Program beasiswa Gemas akan sangat dinantikan oleh warga Surabaya. “Namun masih banyak warga Surabaya yang masih keterbatasan informasi terkait ada program beasiswa ini,” katanya. 

Maka dari itu, Reni mendorong Pemerintah kota Surabaya dan semua pihak untuk ikut mensosialisasikan program Gemas ini ke pelosok kampung hingga ke RT-RT. 

"Untuk itu, Dindik dan tugas kita semua mensosialisasikan program beasiswa ini secara masif hingga kampung-kampung. Saya yakin akan lahir pemutus-pemutus rantai kemiskinan kota," kata perempuan alumnus ITS ini.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Selain itu, Reni mendorong agar tidak hanya warga MBR yang sudah mendapat SK pemkot. Warga terdampak pandemi karena PHK juga bisa diakomodasi dengan beasiswa tersebut. “Saya berharap tidak ada anak Surabaya yang tidak mampu secara finansial tidak mendapat beasiswa tersebut,” ungkap Reni. 

Bagi anak Surabaya yang ingin melanjutkan ke Perguruan tinggi sangat terbuka lebar, menyediakan beasiswa di semua PTN di Surabaya dan sejumlah PTS telah bekerja sama dengan Pemkot dalam Program Biasiswa Gemas . Bahkan kampus negeri di luar Surabaya, seperti Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Brawijaya Malang, dan UNS Solo. Reni patut mengapresiasi Program beasiswa ini karena sebagai langkah nyata Pemkot Surabaya untuk ikut mengantarkan warga MBR.

"Pendidikan merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai kemiskinan generasi berikutnya. Pemkot sudah lakukan ini. Tidak ada alasan bagi mahasiswa MBR tidak mengejar cita-cita tinggi," tambah Reni.

Reni menjelaskan dengan beasiswa ini mahasiswa hanya konsentrasi belajar, tugas kuliah, dan pengembangan diri di kampus. Sebab, seluruh SPP atau uang kuliah tinggal (UKT) dibayari Pemkot. 

Begitu juga kebutuhan perkuliahan juga dicukupi. Setiap Awal semester mulai masuk kuliah sudah diberi uang Rp 750.000. Artinya setahun diberi Rp 1,5 juta untuk kebutuhan perkuliahan. 

Baca Juga: Halal Bihalal Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Optimalkan Kinerja

Tidak hanya itu, saban bulan mereka juga diberi uang saku Rp 500.000. "Semua ingin anak-anak Surabaya ini semangat belajarnya berlipat. Mereka harus produktif dan bisa mengangkat martabat keluarga," tambah Reni. 

Untuk Pendaftaranya melalui Dinas Pendidikan Surabaya di Jl Jagir. Biasanya pendaftaran dibuka saat memulai tahun ajaran baru. Reni menyebut tidak hanya mahasiswa baru yang baru diterima. Tapi juga mahasiswa lama yang belum mendaftar. 

Laura Aprillia mengaku dirinya awalnya tidak tau kalau ada beasiswa dari Pemerintah kota. “ saya tau info dari kakak kelas saya dan teman ayah saya yang dapat info dari Bu Reni jika ada beasiswa S1 dari Pemerintah kota,” ungkap Mahasiswi semester dua Teknik Industri Universitas Airlangga ini. 

Laura mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya beasiswa ini sehingga dirinya tidak mau membuang kesempatan mas ini untuk mewujudkan cita-citanya. 

“Saya berharap ini bisa mendorong pemuda untuk tidak patah semangat untuk menggapai pendidikan. dan terus dikembangkan sehingga anak anak  mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan,” katanya. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU