Target PAD Sektor Wisata Naik Menjadi Rp 14,2 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Jan 2023 16:04 WIB

Target PAD Sektor Wisata Naik Menjadi Rp 14,2 Miliar

i

Wisata air terjun Dlundung, Trawas, Kabupaten Mojokerto

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto –  Disbudporapar Kabupaten Mojokerto memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata sebesar Rp 14,2 miliar. Angka itu hanya naik Rp 300 juta dibandingkan target tahun lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto, Norman Handhito, mengatakan, geliat wisatawan di Bumi Majapahit kini sudah pulih. Sehingga pihaknya optimistis bakal berpengaruh pada capaian PAD pada sektor wisata yang dikelola.

Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

 ’’PAD sektor wisata tahun ini kita target di angka Rp 14,2 miliar. Tingginya target itu seiring geliat wisatawan yang sudah pulih dan tak ada pembatasan kapasitas pengunjung,’’ ungkapnya.

Menurutnya, proyeksi ini diambil dari 11 loket penjualan karcis yang didapat dari destinasi pelat merah. Mulai dari yang dikelola secara mandiri ataupun sistem sharing dengan pihak lain. Seperti BPK Wilayah XI Jatim untuk museum dan sejumlah wisata sejarah ataupun PT Palawi Risorsis atau Perhutani Alam Risorsis selaku pengelola baru objek Wana Wisata Kolam Air Panas Padusan Pacet dan Air Terjun Dlundung.

Mulai tahun ini, disbudporapar bakal melakukan digitalisasi bersama perhutani. Jika selama ini kerap menggunakan karcis manual, kini sudah tak diberlakukan. ’’Khusus objek wisata yang bekerja sama dengan perhutani, kami tak akan mengeluarkan karcis lagi. Karena karcis itu salah satu sumber penyebab kebocoran di lapangan,’’ tandas Norman.

Begitu juga dengan loket yang ada di Kolam Air Panas, pihaknya juga menerapkan pembayaran non-tunai. ’’Mudah-mudahan pembayaran QRIS ini juga bisa kita terapkan, e-ticketing ini kita lakukan di kolam Air Panas dan Ubalan. Sehingga kita secara bertahap menghapus karcis, kami juga sudah cek lokasi bersama perhutani, inspektorat, dan bapenda,’’ jelasnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran DBD, Pemkab Mojokerto Gelar Fogging Serentak

Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan porprov agar memberikan dampak signifikan terhadap wisata. ’’Kami nanti akan memberikan peta wisata di hotel-hotel atau tempat pertandingan. Sebagai informasi atlet, ofisial, suporter dari luar kabupaten yang ingin bertanding sebagai daya tarik,’’ bebernya.

Dengan target lebih besar dibanding tahun lalu, pihaknya optimistis bisa tercapai. Apalagi, geliat wisatawan sekarang juga sudah pulih. Terbukti dengan meningkatnya pengunjung saat libur Nataru lalu. Sejumlah peluang dan terobosan itu menjadi faktor pertimbangan pemasangan target PAD tersebut. Apalagi, secara resmi pemerintah juga telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) per 30 Desember 2022.

Kondisi ini kata Norman, dipastikan sangat berbeda jika dibandingkan tahun lalu. Dimana masih ada PPKM akibat dibayangi pandemi Covid-19. ’’Dan tahun ini sudah tidak ada PPKM, secara otomatis akan mempengaruhi tingkat kunjungan dan kapasitas wisata. Jadi, kita hitung realistis sesuai potensi yang ada di objek wisata kita,’’ jelas mantan Camat Dawarblandong ini.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Di sisi lain, masyarakat juga sudah tidak dibayangi Covid-19 meski di lapangan tiap pengelola wisata tetap diminta menghimbau kepada wisatawan untuk jaga prokes. Dengan target PAD ini, Norman bakal kian mengoptimalkan capaian. Selain menggencarkan promosi, juga menerapkan sistem pembayaran cashless. Langkah ini untuk menekan kebocoran.

’’Di lain sisi, tahun ini kami juga menargetkan ada pembukaan kolam Air Panas VVIP di kawasan Wana Wisata Padusan Pacet. Ini menjadi destinasi baru yang juga bakal menjadi andalan untuk kunjungan wisatawan berendam,’’ tegasnya.

Hanya saja, untuk menentukan besaran harga tiket, disbudparpora masih menunggu perda. ’’Tapi tidak masalah, kita akan uji coba dulu, soft opening penjajakan untuk wisatawan,’’ tuturnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU