Zona Merah Covid-19, Pemkab Ngawi Terapkan PPKM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 10 Jan 2021 10:15 WIB

Zona Merah Covid-19, Pemkab Ngawi Terapkan PPKM

i

Kabupaten Ngawi masuk Zona Merah Covid-19. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Ngawi - Kabupaten Ngawi masuk zona merah penyebaran Covid-19 di Jatim, diduga karena adanya klaster pondok pesantren. Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, dilakukan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga bagi warga luar Ngawi yang masuk kawasan Ngawi wajib melampirkan surat keterangan bebas Covid-19, Minggu (10/1/2021).

Menanggapi kasus tersebut, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono mengatakan, untuk meminimalisir penularan Covid-19, pihaknya menerapkan berbagai syarat bagi para pelancong yang mau masuk Ngawi. Salah satu peraturan dalam penerapan PPKM, akan diberlakukan di antaranya mewajibkan warga luar yang masuh Ngawi rapid test.

"Masuk Ngawi harus rapid test," ujar Kanang sapaan akrab Bupati Ngawi.

Kewajiban pendatang untuk rapid test diakui Kanang, sudah sejak lama sebelum masuk zona merah. "Sudah dari dahulu (Masuk Ngawi wajib rapid test) tapi masih kecolongan juga. Masuk zona merah (Dasar berlakunya PPKM) ketika terhitung RS kita penuh," ungkapnya.

Diberlakukan PPKM, kata Kanang, seiring angka pasien di RS meningkat. Sementara beberapa persiapan jelang PPKM juga dilakukan Forkopimda di antaranya belajar tatap muka batal digelar.

Selain itu, Kanang kembali menambahkan jika Pemkab Ngawi telah memiliki dua RS rujukan pasien Covid-19 yakni RSUD dr Soeroto dan RS Widodo.

"Kemarin ada 16 hasil kita tracing positif (di Ponpes Katerban Walikukun). Saat ini ada dua tempat RS yakni di RS Widodo dan RSUD dr Soeroto Ngawi," kata Kanang.

Pemkab Ngawi juga telah menyiapkan dua puskesmas untuk rujukan pasien Covid-19. Sedangkan ruang isolasi bagi warga yang kontak erat juga telah ada di lokasi wisata Agro techno Park di lereng Gunung Lawu Ngrambe.

"Ada dua cadangan (rujukan pasien Covid-19) yakni Puskesmas Padas dan Gemarang," paparnya.

"Ada yang kita batalkan yakni belajar tatap muka (persiapan PPKM)," tandasnya. Dsy9

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU