Dokter : Penyebab Badan Gemuk Meski Olahraga Rutin

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Dokter spesialis kandungan dan kebidanan dr Tita Husnitawati mengungkapkan salah satu penyebab perempuan masih memiliki berat badan berlebih padahal sudah berolahraga rutin. Menurutnya, itu karena kurang tepat memilih jenis olahraga.

"Olahraga yang tepat itu aerobik, yang membuat lancar pertukaran udara. Contohnya berjalan kaki, lari, bersepeda, senam aerobik dan renang. Badminton, tinju bukan aerobik," ujar dr Tita dalam konferensi pers virtual bertema "Life After 40 Happy and Healthy: Kesempatan (Kehidupan Setelah Empat Puluh Tahun)", dikutip Rabu (25/10).

Baca juga: Cegah Stunting, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Gencarkan Generasi Sehat

Menurut dr Tita yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), olahraga itu tak hanya jenisnya yang perlu tepat dipilih, frekuensi pun perlu menjadi perhatian. Dia mengatakan, berolahraga satu atau dua kali dalam sepekan kurang tepat.

Dr Tita menyarankan kaum hawa terutama yang sudah mengalami menopause berolahraga empat kali dalam sepekan dengan durasi 30-45 menit. Menurut studi, wanita menopause dapat bertambah bobotnya sekitar 2,5 kg per tahun. Pada usia 60 tahun, beratnya kemungkinan bisa bertambah lebih dari 10 kg.

Baca juga: TMMD ke 120 Kodim 0816/Sidoarjo, Rasa Kemanusiaan TNI, Ibu Sutinah Dapat Bantuan Kesehatan di Posko TMMD

"Yang penting olahraga dilakukan setiap hari dengan 30 menit, bukan satu-dua kali dalam seminggu. Pola ini dapat mempertahankan berat badan. Minimal empat kali sepekan selama 45 menit," kata dia.

Olahraga yang hanya dilakukan sekali hingga dua kali, misalnya pada hari Sabtu dan Minggu, menurut dr Tita, justru dapat merangsang nafsu makan dan kurang membakar energi tubuh. Akhirnya, ini menyebabkan berat badan seseorang semakin bertambah, bukannya turun ke bobot normal.

Baca juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji

Dr Tita mengatakan, jenis olahraga juga sebaiknya disesuaikan dengan usia. Perempuan yang memasuki masa lansia disarankan berjalan kaki, sementara mereka dengan usia di bawah 40 tahun dapat memilih olahraga beragam semisal berlari, bersepeda, atau senam aerobik berdampak tinggi.

Dr Tita menyebut, berolahraga rutin termasuk bagian dari gaya hidup sehat demi menjaga berat badan ideal, metabolisme tubuh berjalan normal sehingga tubuh menjadi sehat dan nafsu makan terkendali. Berat badan berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan persendian.hlt/olr

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru