Sukses Digelar, Pemerintah Gelontorkan Rp598,1 M untuk KTT G20

surabayapagi.com
Presiden Jokowi dalam acara KTT G20 Bali.

SURABAYAPAGI, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bertuan rumah di Indonesia sukses digelar pada 15-16 November lalu. Perhelatan yang digelar selama 2 hari itu mendapat apresiasi dari pemerintah negara lain termasuk beberapa lembaga keuangan dunia.

Pemerintah pun menyiapkan berbagai keperluan untuk mendukung serangkaian kegiatan baik di Bali maupun beberapa kota lain yang disinggahi delegasi G20.

Baca juga: Semula Ngaku Diperkosa Mayor Pasmampres, Ternyata Satu Kamar di Hotel Jimbaran, Bali Berdua

Adapun perhelatan tersebut menghabiskan anggaran sebanyak Rp598,1 miliar guna memperkuat infrastruktur pendukung KTT G20

"Sebanyak Rp 598,1 miliar #uangkita dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur pendukung acara di Pulau Dewata Bali," dikutip dari laman Instagram @ditjenanggaran, Senin (21/11/2022).

Dalam unggahan tersebut, Ditjen Anggaran menjelaskan dalam program penguatan infrastruktur terdapat 3 program pemerintah yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pertama, program preservasi jalan dan jembatan. Pemeliharaan, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan dan jembatan dilakukan sepanjang 28,53 kilometer (km). Anggaran untuk program ini menghabiskan dana sebesar Rp 391,7 miliar.

Baca juga: Panglima TNI: Mayor Paspampres Bukan Perkosa Kowad Kostrad, Tapi Suka Sama Suka

"Preservasi jalan dan jembatan tersebut dilakukan menggunakan #uangkita sebesar Rp 391,7 miliar," ditulis dari sumber yang sama.

Kedua, penataan kawasan hutan Mangrove Bali untuk menyambut para delegasi G20 yang akan mengadakan agenda resmi di lokasi tersebut.

Para delegasi diajak kemnali ke alam sekaligus melihat bagaimana Indonesia berkonstribusi untuk ikut menangani krisis iklim serta ikut melestarikan lingkungan dunia. Adapun penataan kawasan tersebut dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya dan Kementerian PUPR dengan anggaran senilai Rp 110 miliar.

Baca juga: Mayor Paspampres Diduga Perkosa Kowad Satuan Elit

Selain melakukan penataan kawasan hutan mangrove, Ditjen Cipta Karya melakukan rehabilitasi waduk dan meningkatkan suplai air baku. Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua telah menelan anggaran sebesar Rp 96,4 miliar.

"Rehabilitasi waduk ini dilakukan menggunakan APBN yang merupakan #uangkita sebanyak Rp 96,4 miliar pada 2022," tulis Ditjen Anggaran.

Daya tampung air yang optimal bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung sekaligus menunjukkan kesungguhan Indonesia menuju transisi energi. Hasil revitalisasi waduk ini pun dipamerkan kepada para delegasi G20 yang datang ke Pulau Dewata. jk

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru