Permamin Kabupaten Jombang Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg

surabayapagi.com
Logo Permamin Kabupaten Jombang.

SURABAYAPAGI,.COM Jombang – Sejumlah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Jombang mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah setempat. Salah satunya Perhimpunan Makanan dan Minuman (Permamin) Kabupaten Jombang yang mengungkapkan bahwa kelangkaan elpiji 3 kg sudah berlangsung selama 3 pekan terakhir ini.

Ketua Permamin Kabupaten Jombang, Kuswartono mengatakan bahwa awalnya ia mengira kondisi ini hanya dialami dirinya saja dan beberapa orang pelaku IKM di Jombang. Namun ternyata kelangkaan elpiji 3 kg tersebut juga dikeluhkan banyak anggota Permamin Kabupaten Jombang.

Baca juga: Komoditas Unggulan Vanili: Perawatan Mudah, Harga Jual Tinggi

“Pada saat itu ternyata banyak mereka yang mengeluh. Dulu ketika kelangkaan minyak (goreng), dinas perdagangan mengambil stok yang khusus diperuntukkan kepada IKM kami,” kata Kuswartono di Jombang, Senin (19/06/2023).

Kuswartono menilai, seharusnya pemerintah punya langkah antisipasi untuk mencegah hal seperti ini terjadi.

“Maksud kami, kami ini kan kategori industri kecil, bukan industri besar. Minimal pemerintah bisa mengambil langkah-langkah antisipasilah,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa kelangkaan elpiji 3 kg ini masih dirasakan hingga saat ini. Kelangkaan elpiji ini, lanjutnya, berdampak pada kelancaran proses produksi para pelaku IKM.

“Dampaknya tutup, tidak produksi, nggak ada elpiji. Berhenti, nunggu ada elpiji,” ujarnya.

Selain soal kelangkaan, Kuswartono juga mengeluhkan terkait isi gas elpiji di dalam tabung elpiji 3 kg yang sepertinya berkurang dari biasanya.

Baca juga: Upacara Hardiknas di Jombang, Belasan Peserta Bertumbangan: Kelamaan ‘Dijemur’

”Satu tabung biasanya mampu 6 jam, ini nggak sampai, kadang-kadang hanya 3 jam, ‘nggak’ tahu apa sebabnya,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Suwignyo menerangkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terkait keterlambatan distribusi elpiji 3 kg lantaran berhubungan dengan distribusi dari pusat.

“Karena ada libur panjang. Makanya semuanya sempat terhenti. Informasi yang saya dapat baru seminggu ini. Dan mereka segera melakukan dropping lagi,” ujar Suwignyo.

Lebih lanjut, ia menerangkan mengenai sasaran penggunaan elpiji yang masih belum maksimal.

Baca juga: Panen Raya Berakhir: Petani di Jombang Nangis, Harga Gabah Anjlok

“Jadi sebenarnya elpiji 3 kg itu untuk orang-orang yang memang tidak mampu. Artinya pedagang kecil seperti itu,” terangnya.

Kendati demikian, Suwignyo menyebut, tidak semua agen elpiji di Jombang mengalami kelangkaan elpiji 3 kg, dan kelangkaan ini juga terjadi di Jawa Timur dan bukan hanya di Kabupaten Jombang.

“Memang tidak semua langka, ada beberapa spot yang masih ada. Ini se-Jawa Timur. Bukan di Jombang saja, kasus ini sama,” pungkasnya. jbg

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru