Puluhan Desa di Bali Masuk Zona Darurat Kasus Rabies, Ini Daftarnya

surabayapagi.com
Tanda-tanda anjing yang terinfeksi rabies. SP/ BALI

SURABAYAPAGI.com, Bali - Kasus rabies mulai merajalela di puluhan desa kawasan Bali, termasuk Ubud yang dikenal banyak wisatawan. Dari kasus rabies tersebut, sudah ada 3 orang dinyatakan meninggal dunia,

Diketahui, 29 desa dari total 64 desa di Kabupaten Gianyar, Bali, berstatus zona merah darurat rabies. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan dengan Desember 2022 sebanyak 16 desa.

Baca juga: Cegah Rabies, Pemkab Lamongan Berikan 150 Dosis Vaksin Rabies

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Gianyar Made Santiarka mengungkapkan berdasarkan data tersebut, 49 ekor anjing positif rabies.

Santiarka merinci 29 desa itu tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Gianyar. Yakni, Desa Petak Kaja dan Kelurahan Bitera di Kecamatan Gianyar. Lalu enam desa di di Kecamatan Blahbatuh, yaitu Desa Saba, Desa Belega, Desa Buruan, Desa Pering, Desa Bedulu, dan Desa Blahbatuh.

Selanjutnya, empat desa di Kecamatan Sukawati. Yakni, Desa Kemenuh, Desa Sukawati, Desa Singapadu Tengah, dan Desa Guwang.

Kemudian, di Kecamatan Ubud, zona merah rabies meliputi tujuh desa, yaitu Desa Lodtunduh, Desa Mas, Kelurahan Ubud, Desa Petulu, Desa Sayan, Desa Singakerta, dan Desa Kedewatan.

Selanjutnya, lima desa di Kecamatan Payangan, yakni Desa Puhu, Desa Kelusa, Desa Bukian, Desa Melinggih, dan Desa Buahan Kaja. Termasuk dua desa di Kecamatan Tegalalang, yaitu Desa Taro dan Keliki.

Baca juga: Terjangkit Rabies! Balita di Bali Meninggal Dunia, Alami Kejang dan Tolak Minum Air Putih

Sementara, dua desa zona merah rabies di Kecamatan Tampaksiring, yakni Desa Pejeng Kelod dan Desa Tampaksiring. "Artinya, semua kecamatan sudah zona rabies dan tidak dipungkiri kemungkinan bertambah," terang Santiarka.

Populasi Anjing di Bali Meningkat Tapi Vaksinasi Rabies Masih Minim

Berdasarkan data Distanak Gianyar, populasi anjing di kabupatennya mencapai 88.824 ekor. Jumlahnya meningkat, terutama setelah musim kawin anjing pada Maret 2023.

"Adapun, anjing yang divaksinasi baru sebanyak 27.791 ekor. "Baru 31,28 persen vaksinasi yang bisa dilakukan," imbuh Santiarka.

Baca juga: Disnakeswan Lamongan Gelar Vaksinasi Rabies Gratis

Sebelumnya, sejak Januari hingga awal Juni tahun ini, rabies telah merenggut tiga nyawa di Bali. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali I Nyoman Gede Anom.

Anom menerangkan tiga kasus kematian tersebut disebabkan korban tidak mendapatkan vaksin antirabies (VAR). Mereka yang meninggal antara lain, bocah berusia 5 tahun asal Buleleng dan dua perempuan asal Jembrana.

"Kami menjaga agar tidak ada lagi orang meninggal gara-gara kasus rabies. Padahal, seharusnya kasus (rabies) bisa kita cegah," ujar Anom. dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru