Pengamen Asal Gresik Ditemukan Meninggal di Mojokerto, Polisi: Dugaan Kekerasan, Kayak Tidak Ada

surabayapagi.com
Sejumlah relawan mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. SP/ MJK

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Warga Mojokerto digegerkan adanya seorang pengamen asal Gresik ditemukan meninggal dunia di tepi Jalan Dusun Pandansili, Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Senin (16/10/2023).

Saat pertama kali ditemukan korban tersungkur masih berpakaian lengkap dengan jaket jemper di tengah jalan dengan mulut yang mengeluarkan darah. Diduga korban terjatuh sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Tunjang Ketahanan Pangan, DPUPR Kabupaten Mojokerto Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi

Warga yang melihat korban terjatuh di tengah jalan area persawahan tersebut langsung menghubungi perangkat desa setempat. Sejumlah anggota Polsek Trowulan yang datang ke lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Trowulan langsung memeriksa kondisi korban. 

Namun saat diperiksa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia sehingga langsung dilakukan evakuasi.

Sebagai informasi, korban yang diketahui atas nama Haritono (43), warga Dusun Ngampon, RT 009 RW 003, Desa Watestanjung, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik dievakuasi ke mobil ambulans. Jenazah korban dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk divisum.

Baca juga: 3 Pengedar Narkoba Ditangkap saat Transaksi di Terminal Kertajaya

Sementara di sekitar lokasi ditemukan tas selempang warna hitam, uang receh, dompet beserta identitas, dan tamborin (alat musik). Tidak ditemukan kendaraan milik korban.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa (Kades) Wonorejo, Supariati. Dia mengatakan, memang korban merupakan pengamen dan biasanya berjalan kaki.

Baca juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas

“Jalan kaki. Soalnya biasanya orangnya itu tiap hari ngamen. Ngamen di dusun saya sini jalan kaki. Ya, jam segini kalau ngamen, bawa ecek-ecek (tamborin) itu tadi. Ditemukan uang sekitar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu. Dugaan kekerasan, kayak tidak ada. Mungkin jatuh,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui jumlah uang dan isi dalam tas milik korban. Barang bukti tersebut diamankan petugas ke Mapolsek Trowulan, sementara korban dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. mjk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru