Ledakan Guncang Markas Brimob, Kapolda Jatim: Peledak Kategori Low Eksplosive

Reporter : Lailatul Nur Aini
Lokasi ledakan diduga berasal dari sisa-sisa bahan peledak, di Markas Brimob Jatim. SP/ AIni

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ledakan cukup keras mengguncang Markas Brimob yang bertempat di Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur yang berlokasi di Raya Gresik nomor 39 Surabaya yang mengakibatkan kantor dan sebuah mobil rusak, pada Senin (04/03/2024).

Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, menyebut ledakan tersebut diduga berasal dari sisa-sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposisikan.

Baca juga: Gudang Peluru Kadaluarsa Milik Kodam Terbakar, Tanpa Korban

Ia menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi karena belum adanya gudang yang standar untuk menyimpan bahan peledak di Gegana Polda Jatim. Akibatnya, sisa-sisa bahan peledak tersebut disimpan di dekat kantor.

"Jadi kebetulan jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya dan gegana pagi tadi meledak," kata Irjen Imam, dari keterangan yang diterima, Surabaya, Senin (04/03/2024).

Baca juga: Bom Bondet dan Bubuk Petasan Meledak di Mako Brimob

Beruntung, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian tersebut. Hanya terjadi kerugian material pada kantor dan satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan bom.

"Alhamdulillah, sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan jibom," paparnya.

Baca juga: Warga Dasuk Sumenep Diteror Ledakan Misterius, Kaca Mushola Sampai Pecah

Saat ini, tim dari labfor sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, dibantu oleh Gegana dan Reskrim dari Polres Tanjung Perak Surabaya. Diketahui bahwa bahan peledak yang meledak masuk dalam kategori low eksplosive.

Irjen Imam berharap bahwa setelah mendapatkan hasil lengkap dari penyelidikan, informasi lebih lanjut akan segera disampaikan kepada media. Ain

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru