Pasar Murah di Lumajang akan Digelar Selama Ramadhan

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana kembali menggelar Pasar Murah yang akan dihelat di 8 lokasi.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni. Indah menjelaskan, operasi pasar digelar untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok saat bulan ramadan.

Baca juga: Pisang Cavendish, Jadi Potensi Ekonomi dan Identitas Daerah Lumajang

"Akan diselenggarakan operasi pasar selama bulan Ramadan melalui Dinas terkait. Operasi pasar direncanakan akan dilaksanakan sebanyak delapan kali selama sebulan ke depan. Ini sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako," ujar Indah ketika dikonfirmasi, Kamis (14/3/2024).

Operasi pasar rencananya akan digelar sejak Sabtu (16/3/2024) hingga 1 pekan kedepan. Masyarakat bisa mendatangi lokasi begitu operasi pasar dibuka pada pukul 09:00 pagi.

Lokasi pertama pasar murah akan dibuka di Balai Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, pada Sabtu (16/3/2024).

Kedua, di Dusun Krajan, Desa Pandansari, Kecamatan Senduro keesokan harinya pada Minggu (17/3/2024).

Ketiga, bertempat Balai Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung pada Senin (18/3/2024).

Keempat, digelar di  Balai Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto pads Selasa (19/3/2024) 

Kelima operasi pasar begerser ke Balai Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung pada Rabu (20/3/2024).

Baca juga: MPP Lumajang Tawarkan Pelayanan Publik yang Efisien

Keeenam dihelat di Balai Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian pada  Kamis (21/3/2024). Ketujuh, di Balai Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Jumat (22/3/2024) dan yang terakhir, operasi pasar ditutup di Balai Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso pada Sabtu (23/3/2024).

Merujuk pada situasi operasi pasar yang digelar di Kawasan Wonorejo Terpadu pada Jumat lalu, Indah mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi agar pelaksanaan lebih berjalan tertib.

Mengantisipasi aksi borong, Pemkab Lumajang akan mewajibkan pembeli mencelupkan jari ke tinta seperti saat Pemilu.

Ini sebagai penanda yang bersangkutan telah membeli barang di operasi pasar murah.

Baca juga: Gerak Cepat Pj Gubernur Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin di Lumajang

Di sisi lain, pembeli diwajibkan membawa KTP agar dapat berbelanja di pasar murah.

Pada setiap operasi pasar, Pemkab Lumajang menggelontorkan 5 ton beras, 1 ton gula, dan 50 karton minyak goreng. 

Beras dijual dengan harga Rp 51 ribu per 5 kilogram. Minyak goreng seharga Rp 15 ribu per liter dan gula dijual dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.

Pembeli hanya dapat membeli sembako maksimal 2 kemasan pada setiap komoditas. Lm-01/ham

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru