BKKBN Jatim Tingkatkan Kapasitas Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader CoE Bangga Kencana

surabayapagi.com
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader CoE. SP/Min

SURABAYAPAGI.COM, Jember – Perwakilan BKKBN Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader CoE.

Acara digelar pada tanggal 15 Februari - 17 Februari 2022, di hotel Meotel Jember.

Baca juga: 2024, BKKBN Jatim Targetkan Angka Stunting Turun 14%

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Jember H. Hendy Siswanto dan seluruh Kader CoE (Center of Excellent), Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Remaja (BKR)dan Usaha Penikatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dari 38 Kabupaten/Kota.

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pengetahuan pelaksana Program Pembangunan Keluarga tentang Program Percepatan Penurunan Stunting khususnya pengelola kelompok Kegiatan CoE (BKB, BKR, BKL dan UPPA) di Provinsi Jawa Timur.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., menjelaskan bahwa BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) guna mendukung program percepatan penurunan stunting melalui pendampingan keluarga.

“Dalam mendukung program percepatan penurunan stunting tersebut, BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sejumlah 31.243 tim atau 93.729 orang,” jelasnya. Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Terbaik se-Jatim, Kota Mojokerto Juara 1 Lomba Kampung KB

"Sasaran pendampingan keluarga ialah keluarga yang beresiko stunting mulai dari hulu termasuk remaja khususnya remaja yang melangsungkan pernikahan dengan kondisi kesehatan/gizi (HB, LILA, BB) dibawah normal yang beresiko melahirkan anak stunting. Pendampingan tersebut akan ditunjang menggunakan aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil)," ujar Ernawati.

Ernawati berpesan kepada seluruh kader untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta beradaptasi dengan perubahan zaman agar dapat menjadi contoh bagi kader-kader.

“Teruslah belajar meningkatkan kompetensi, beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjadi para pemain handal, menjadi contoh bagi kader-kader lain, menjadi penyemangat bagi kelompok-kelompok kegiatan lain dan ikut mewujudkan keluarga-keluarga yang berketahanan dan sejahtera di wilayah masing-masing,” pesannya.

Baca juga: Kasus Stunting Kota Mojokerto Menurun Drastis, Kini Tersisa 2 Persen Saja

Ernawati yang didampingi Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Suhartuti, M.M., menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi kader dan dukungannya terhadap pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting. min

 

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru