Dukung Kinerja Poda Jatim, Autada Silaturahmi dengan Kapolda Jatim

surabayapagi.com
Kapolda Jatim bersama dengan paraulama dari Autada di Gedung Patuh Mapolda Jatim, Kamis (05/01/2023). SP/Ariandi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya  -  Penasehat Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada) AHR Ali Badri Zaini  bersilaturahmi dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,MH dan Pejabat Utama Polda Jatim, di Gedung Patuh Mapolda Jatim pada Kamis (05/01/2023) siang.

Dalam kesempatan itu, Ali Badri menyampaikan dukungannya terhadap kinerja Polda Jatim.  Selain itu, ia juga mengatakan kesiapannya dalam bekerjasama untuk menjaga Jawa Timur tetap aman dan kondusif.

Baca juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen

"Kami sepakat jogo Jatim, saat ini kan gerakan adu domba luar biasa, maka perlu ditanamkan kebawah oleh para Masyayikh dan Pondok-pondok pesantren lewat lembaga-lembaganya untuk tidak terpancing," ujar Ali Badri.

Ia menyebut bahwa Autada senantiasa berupaya memadamkan percikan-percikan api kecil yang terjadi sehingga tidak sampai menjadi besar.

“Do'a kita senantiasa terjunjung pada Bapak Kapolda Jatim secara pribadi dan jajaran secara umum bahwa jatim tetap aman, nyaman dan kondusif, sehingga ekonomi bisa stabil kembali," tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dari para ulama Autada di Polda Jatim. Irjen Toni pun mengucapkan permohonan maaf jika ada anggota di lapangan yang mungkin masih melakukan kesalahan.

"Mohon maaf apabila di Jawa Timur ini masih ada perilaku anggota-anggota kami di tahun lalu yang belum sempurna dan masih banyak kekurangan, kami mohon masukan untuk itu, kami sadar memang ada hal yang memang dalam proses perjalanan ini tidak sempurna,” ujar Irjen Toni.

Irjen Toni juga berterimakasih kepada para tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat yang tentunya dengan peran dari tokoh-tokoh masyarakat inilah, Polri mendapat masukan untuk berbenah.

Baca juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong

Di samping itu, pihaknya juga memohon dukungan dalam pemberantasan narkoba yang ada di wilayah hukum Polda Jatim. Pasalnya permasalahan tersebut menjadi atensi bersama.

"Mohon bantuan Gus dan para Masyayikh semua, kita tau ini masalah narkoba. Masalah narkoba ini menjadi kecemasan kami terus terang gus," tuturnya.

Tak hanya itu, Irjen Toni juga menyampaikan permasalahan yang saat ini sedang dipikirkan bersama, yakni tentang perlintasan rel kereta api tanpa pintu.

“Sudah ratusan korban yang tiap tahunnya meninggal dunia, inilah isu-isu yang sedang dihadapi oleh masyarakat, demi keselamatan masyarakat harus kita jaga,” ucapnya.

Baca juga: Polda Jatim Target Zero Accident

Terkait dengan narkoba, Irjen Toni menyebut ada suatu kekhawatiran untuk generasi muda. Pihaknya mengaku saat berdinas di Sumatra Selatan hampir 140 Polisi dipecat karena masalah narkoba.

“Di Sumatera Barat, Sumatera Selatan saya sudah pecat hampir 140 anggota saya yang terlibat dalam masalah-masalah narkoba, masalah pidana,” kata Irjen Toni yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sumsel ini.

Ia mengaku tidak pantang mundur, karena ia berkomitmen untuk menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat kepada instansi Polri. ari

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru