Indonesia Siap Dorong 3 Isu Prioritas di G20 Empower 2022

surabayapagi.com
Diskusi daring bertema "Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya" yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Senin, (11/4/22).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Komitmen untuk memastikan terpenuhinya indikator dalam mendukung pemberdayaan perempuan di sektor swasta dan publik, menjadi agenda utama dari Group of Twenty (G20) Empower Presidensi Indonesia 2022.

G20 Empower, merupakan satu-satunya inisiatif di dalam kepresidenan G20 yang mengusung aliansi pemimpin sektor swasta dan pemerintah, untuk bersama-sama mengadvokasi dan mendukung kemajuan perempuan dalam posisi kepemimpinan di sektor swasta dan publik.

Baca juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

"Nah, ada tiga hal yang kami bawa di presidensi Indonesia untuk G20 Empower," kata Yessie D. Yosetya selaku Chairwoman G20 Empower dalam diskusi daring bertema "Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya" yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Senin, (11/4/22).

Isu pertama, adalah meningkatkan akuntabilitas perusahaan dalam pencapaian key performance indicator (KPI) untuk meningkatkan peran perempuan.

"Kenapa kita musti memperhatikan sektor ini karena, pada presidensi yang lalu, pada saat G20 empower di bawah Itali, itu sudah membuat fondasi terkait dengan KPI perusahaan," jelasnya.

Yessie mengatakan Indonesia akan mendesak masing-masing korporasi mengevaluasi keterlibatan kepemimpinan perempuan dalam perusahaannya.

"Kemudian juga salary gap yang harus diadress. Jadi itu adalah terkait KPI perusahaan," ungkapnya.

Di presidensi Indonesia ini, terang Yessie, Indonesia akan memonitor. Salah satu output G20 Empower Indonesia, tambah Yessie, Indonesia sudah memiliki dashboard untuk melihat kemajuan masing-masing negara anggota G20 terkait isu ini.

"Jadi mereka sudah sampai di mana terkait dengan KPI yang sudah kita janjikan bersama," ujarnya.

Baca juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

 

Meningkatkan UMKM 

Selanjutnya, Indonesia juga akan menyoroti terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya Yessie, selama G20 Empower berdiri, masalah seputar UMKM belum disorot.

"Jadi ini adalah tahun ketiga kita ada di G20 empower. Dan selama tiga tahun ini, yang difokuskan baru di privat sector, belum UMKM," pungkasnya.

Sehingga di bawah Presidensi G20, Indonesia akan fokus menyoroti bagaimana private sector atau sektor swasta berkontribusi meningkatkan UMKM.

Baca juga: OJK Ajak Perempuan Raih Kesejahteraan Finansial

Sementara isu prioritas ketiga yang akan disorot Indonesia di G20 Empower adalah memastikan adanya digital skill.

"Karena kita yakin bahwa pemimpin perempuan masa depan mungkin akan punya skil-skill yang sangat berbeda dari yang mereka punya per hari ini."

Ditanya terkait perasaannya menjadi Chairwoman G29 Empower, Yessie mengatakan ini adalah moment untuk mengembalikan kepercayaan yang diberikan negara.

"Ini adalah waktunya kita mengembalikan apa yang negara berikan pada kita. Jadi ini adalah sebuah kehormatan bisa menjalankan G20 empower ini bersamasama dengan tim," ungkapnya.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru