Insentif Tinggi Tapi Tak Profesional, Penggali Makam Covid-19 Siap Diganti dengan Ekskavator

surabayapagi.com
Penggali makam covid-19 di Delta Praloyo

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo telah memenuhi tanggungan berupa insentif penggali makam covid-19 sebesar Rp 1,2 Miliar. Selain itu, gaji para penggali makam telah rutin terbayar setiap bulannya.

Diharapkan, dengan demikian para penggali makam dapat bekerja dengan profesional.

Baca juga: Langgar Aturan Mendagri, Pemkab Sidoarjo Batalkan Mutasi 500 Pejabat

Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor mengungkapkan, tak segan-segan mengganti jasa para penggali makam covid-19 dengan ekskavator jika kinerja mereka tak profesional.

"Itu semua tenaga manusia, ada capeknya. Tapi seandainya nanti kemudian tidak bisa profesional seperti yang mereka janjikan, maka Pemkab Sidoarjo akan menguah itu semua menggunakan ekskavator," kata Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor di balai Desa Sawotratab, Rabu (7/7/2021).

Gus Muhdlor menjelaskan seperti contoh di pemakaman COVID-19 di Keputih Surabaya yang dalam proses penggalian makamnya menggunakan ekskavator. Hasilnya setiap hari tidak ada masyarakat yang mengeluh saat proses penggalian.

Baca juga: Bupati Sidoarjo, Ingin Tempuh Banyak Cara

"Di Sidoarjo tidak ada rencana untuk penambahan lokasi pemakaman jenazah COVID-19. Cukup di Delta Praloyo. Karena tiap-tiap desa ada lahan pemakaman, selain itu juga sudah ada pelatihan pemulasaraan di tiap-tiap desa," jelas Gus Muhdlor.

Gus Muhdlor menambahkan pihaknya juga akan melakukan pengecekan kembali ke makam Delta Praloyo apabila ada keluhan dari masyarakat tentang lambannya proses pemakaman jenazah COVID-19.

"Akan kami cek, bila memang terbukti benar-benar lamban. Proses penggalian akan menggunakan ekskavator biar lebih cepat," tandas Muhdlor.

Baca juga: Gus Muhdlor, Seolah Sosok Antikorupsi

 

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru