Intensitas Hujan Deras, Jalur Wisata Bromo Rawan Longsor

surabayapagi.com
Akses jalan menuju Gunung Bromo yang pernah longsor. SP/ JN

SURABAYAPAGI.com, Probolinggo - Jalur wisata Gunung Bromo melintasi jalur Probolinggo rawan terjadi longsor. Hal tersebut dibenarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo untuk menghimbau masyarakat dan wisatawan berhati-hati saat melewati jalur tersebut.

Imbauan itu disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga yang menyebut jika jalur itu rawan terjadinya longsor karena melewati tebing tapi kurangnya pepohonan.

Baca juga: Pasokan Menipis, Harga Bawang Merah di Probolinggo Melonjak

"Selain tebing tebingnya tegak lurus, tanaman pohon penahan air mulai berkurang di jalur tersebut," katanya, Kamis (25/2/2021).

Sugeng menjelaskan, dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jika hujan akan turun hingga akhir Februari ini.

Selain wilayah menuju wisata Bromo yakni Sukapura, juga ada kawasan lain yang rawan longsor seperti wilayah Kecamatan Sumber, Pakuniran, Kota Anyar dan Lumbang.

Baca juga: 4 Titik yang Tertimbun Longsor di Trenggalek Dibuka

"Tolong kepada semuanya saat musim hujan intensitas hujan dengan durasi agak lama hindari lalu lalang di daerah rawan longsor," pintanya.

Sebelumnya, longsor juga pernah terjadi di empat titik di wilayah Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Longsor menutup jalur ke Gunung Bromo melalui Pasuruan.

Tiga titik longsor berada jalan yang merupakan akses menuju Gunung Bromo di Desa Wonokitri. Satu titik berada di permukiman Dusun Kertanom, Desa Tosari.

Baca juga: Pj Bupati Probolinggo Ajak ASN Tingkatkan Kinerja

Dikarenakan, kawasan Tosari merupakan wilayah paling rawan longsor di Pasuruan. Perbukitan yang minim pohon besar merupakan penyebab tanah rentan longsor. Dsy8

 

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru