Masuk Wilayah Aglomerasi, ASDP Surabaya Tetap Layani Penumpang Kapal

surabayapagi.com
Kapal ferry di pelabuhan ujung dan Kamal akan layani penumpang selama larangan mudik 12 hari berlangsung. SP/ Sem

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Surabaya akan tetap melayani penumpang dengan rute Pelabuhan Ujung Surabaya dan Kamal Madura selama peniadaan mudik berlangsung.

Peniadaan mudik sendiri belaku selama 12 hari terhitung sejak 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Dilayaninya penumpang kata Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Surabaya Eva Mardiany, karena rute kapal Ujung dan Kamal masuk ke dalam wilayah aglomerasi. 

"Kita akan melayani sesuai dengan keputuasan rapat bersama KSOP dan ada tim gugus tugas covid-19 Jatim. Bahwa untuk lintasan Ujung-Kamal adalah lintasan yang dikecualikan," kata Eva Mardany kepada Surabaya Pagi, Selasa (4/5/2021).

Perlu diketahui, wilayah aglomerasi sendiri adalah kota atau kabupaten yang telah diperpanjang yang terdiri dari pusat kota yang padat (umumnya kota madya) dan kabupaten yang terhubung oleh daerah perkotaan yang berkesinambungan.

Dalam Peraturan Menteri perhubungan (Permenhub) No. PM 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Masa Idul Fitri 1442 H, ada 37 kota yang tak dikenakan larangan mudik, yang mencakup 8 wilayah aglomerasi.

Salah satu wilayah aglomerasi adalah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo atau disingkat Gerbangkertosusila.

"Ujung-Kamal itu masuk aglomerasi yang dikecualikan," ucapnya.

Baca juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Kendati dikecualikan, pihak ASDP selaku operator kapal ferry tak ingin kecolongan. Menurut Eva, sejumlah strategi dan regulasi telah dipersiapkan oleh ASDP tatkala ada lonjakan penumpang.

"Kami akan melaporkan apabila ada peninggkatan. Nanti ada tim gugus covid-19 yang memantau di dermaga," ucapnya.

Soal skema penanganan lonjakan penumpang akan dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menurunkan 3 kapal ferry sekaligus untuk menangani lonjakan penumpang.

"Kalau banyak (penumpang) ya, kami siapkan 3 kapal (...) 2 di dermaga (Ujung-Kamal) 1 di tengah. Jadi krosing gitu. Kalau memang itu dibutuhkan, untuk mobilisasi," katanya.

Baca juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Tak hanya itu, peningkatan protokol kesehatan (prokes) juga menjadi perhatian dari ASDP. Para penumpang yang akan naik ke kapal, akan diperiksa suhu tubuh serta diwajibkan memakai masker selama di atas kapal.

"Kita akan tunduk pada aturan yang berlaku. Kita sudah infokan, tetap masker," ucapnya.

"Kami batasi penumpang, kami tidak akan muat penumpang sampai 100 persen kapasitas. Tapi untuk kendaraan 100 persen pun tidak masalah," tambahnya. Sem

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru