Pelaku Bisnis Wisata Kuliner Krembangan Surabaya Merugi Selama Pandemi

surabayapagi.com
Caption foto: Lapak penjual sentra wisata kuliner Krembangan Surabaya yang sepi pengunjung. SP/SAMMY MANTOLAS

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pelaku bisnis di sentra wisata kuliner Krembangan Surabaya mengalami penurunan pendapatan selama pandemi covid-19.

 Bu Milenia, salah satu penjual mengaku, lapaknya selalu sepi pengunjung pasca covid-19 masuk ke Indonesia. 

Baca juga: Pedagang Kuliner Meringis, Harga Tomat di Probolinggo Melejit

"Ya mulai Maret itu sudah ada tanda-tanda sepi, semakin kesini malah sepi sekali mas," kata Milenia saat ditemui di sentra kuliner Krembangan Surabaya, Senin (14/12/2020). 

Bu Milenia sendiri menjual aneka minuman dan sate khas Madura. Saat kondisi normal, pendapatan sehari rata-rata di angka Rp.400 ribu hingga Rp.500 ribu. Namun pasca pandemi, berkurang di kisaran Rp.100 ribu hingga Rp.200 ribu per hari.

Baca juga: Produsen Roti di Jombang Kebanjiran Berkah Ramadan, Permintaan Kue Kering Lebaran Meningkat

"Tapi (pendapatan) itu tidak pasti mas, kadang ya hanya 50 ribu," katanya.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh Bu Nyai Robiatun. Ia mengaku kesusahan dalam manajemen keuangan selama pandemi berlangsung.

Baca juga: Berkah Ramadhan, Olahan Bandeng Jelak Ramai Pesanan hingga 3 Kali Lipat

"Pendapatannya kurang, tapi setiap bulan harus bayar (sewa lapak) ke pemkot 500 ribu," kata Nyai Robiatun

"Jadi kita kesusahan bagi (uangnya) seperti apa," tambahnya.sem

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru