SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Seiringnya waktu pelaksanaan Pilkada serentak Desember mendatang, Polres Blitar terjunkan ratusan personilnya yang di backup pasukan TNI termasuk Linmas guna mengamankan jalanya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Hal itu disampaikan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya S.IK usai sholat Jumat di masjid Polres Blitar, menurutnya pasukan dari Polres Blitar sudah mempersiapkan pasukan terbaiknya untuk pengamanan pelaksanaan Pilbup dan Wakil Bupati.
"Sekitar 485 personil dari jajaran Polres Blitar yang kita terjunkan dan ini adalah prajurit prajurit Bhayangkara terlatih, dan untuk diketahui bahwa kita (Polres Blitar) menerjunkan di seluruh TPS sesuai dengan catatan dari 171 Desa terdapat 1540 TPS se Wilayah Kabupaten Blitar," Kata AKBP Ahmad Fanani.
Baca Juga: Jika Terpilih lagi Cakades Petahana
Disinggung pola keamanan baik yang dianggap rawan maupun tidak, orang nomor satu di Polres Blitar ini menyampaikan, tentang pola pengamanan wilayah yang kategori aman, akan disiagakan 2 personel polisi dan 10 personil linmas untuk 20 TPS.
Sedang katagori yang masuk kategori rawan akan disiagakan 2 personel polisi dan 2 linmas untuk mengamankan 4 TPS. Sedang untuk wilayah yang masuk kategori sangat rawan akan diberlakukan pola pengamanan 2 personel polisi dan 1 linmas untuk 2 TPS.
"Persiapan persiapan sudah kita laksanakan, nantinya kita turunkan personel-personel terbaik untuk melakukan pengamanan di seluruh wilayah hukum Polres Blitar," terang Pamen Polri yang akrab dipanggil Pak Kyai ini.
Sementara selain 485 personel anggota Polres Blitar ada juga dari 3.018 anggota Linmas, serta pengamanan akan di-back up dari pasukan TNI sebanyak 300 personel, satu peleton personel dari Brimob, termasuk bantuan Polres samping sebanyak 200 personel.
Baca Juga: Anak Risma, Tagih Janji ke Wali Kota Eri Cahyadi
"Personel yang kita kerahkan ini juga masih akan mendapat back up dari 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) Brimob dan bantuan pengamanan dari jajaran dari Polres samping dimana daerahnya tidak melaksanakan Pilkada," ungkap AKBP
Ahmad Fanani didampingi Kasubag Humas AKP.Imam Subechi.
Juga AKBP Ahmad Fanani menjelaskan bahwa daerah rawan di wilayah hukumnya bukan yang dimaksud rawan potensi konflik, melainkan lokasinya yang cukup jauh dimana akses jalan yang sulit, seperti ada beberapa Desa di wilayah Blitar Selatan.
Baca Juga: Peluang Capres Perempuan di Pilpres 2024, Fifty-fifty
"Kita semua memahami untuk wilayah Polres Blitar rawan di sini bukan karena potensi konflik, tetapi memang jarak sangat jauh, sehingga kita menganggap ini ada kerawanan utamanya saat proses surat suara sebelum maupun sesudah pencoblosan," papar AKBP Ahmad Fanani yang murah senyum ini.
Mengenai dukungan dari pihak Forkopimda Kab.Blitar atas pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Blitar, AKBP Ahmad Fanani mengatakan Forkopimda selalu bersinergi untuk berlangsungnya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dari situasi yang aman, damai, dengan tema Ayo jaga Blitar, juga AKBP Ahmad Fanani mengatakan bahwa sekitar pukul 10.00 mendapat telepon dari Pjs.Bupati Blitar Budi Santoso mewakili Forkopimda juga dari Ketua KPU Kab Blitar mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Jawa Timur Bapak Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta. Budi Santoso berharap semoga keamanan di Jawa Timur tetap terjaga Aman, Kondusif, dan Rukun tanpa konflik.
"Beliau Forkopimda melalui Pjs Bupati Pak Budi Santoso lewat telepon mendukung langkah langkah bapak Kapolda Irjen Pol Nico Afinta untuk keamanan pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur dengan pola seperti yang ditegaskan pak kapolda bahwa pilkada serentak di Jawa Timur Aman, Damai, Sejuk, dan Sehat, sekaligus memperingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah bencana Covid-19 ini, karena masih situasi pandemi Covid-19 termasuk untuk wilayah Kab Blitar," pungkas AKBP Ahmad Fanani. Les
Editor : Moch Ilham