Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid Kabupaten Blitar Penuh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Des 2020 13:22 WIB

Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid Kabupaten Blitar Penuh

i

Suasana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Kondisi semua rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar terisi penuh. Satgas Covid-19 terpaksa merujuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ke rumah sakit di luar kota, Minggu (6/12/2020).

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, sebelumnya, hanya tiga rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar. Salah satunya rumah sakit tersebut adalah RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan kapasitas 38, RS Srengat dengan 8 ruangan isolasi dan RS Medika Utama dengan 17 ruang isolasi. Selain itu, rumah sakit rujukan yang berada di wilayah Kota Blitar, yakni RSUD Mardi Waluyo dengan 13 ruang isolasi.

Baca Juga: Kerusuhan antar Perguruan, Polisi Baru Tetapkan Satu Tersangka

Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar kemudian menambah Puskesmas Sutojayan sebagai rumah sakit rujukan dengan kapasitas 18 ruangan. Namun tambahan ini, ternyata belum mencukupi untuk menampung pasien terkonfirmasi positif dengan gejala berat.

"Ini ada penumpukan di IGD sambil nunggu ruang kosong. Jika masih ada kasus baru, terpaksa kami rujuk keluar Blitar. Semalam itu sampai rumah sakit Banyuwangi penuh. Tapi kemudian ada ruangan kosong di Surabaya, jadi kami rujuk ke sana," jelasnya.

Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Overload beberapa rumah sakit rujukan ini diakui Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami. Sesuai prosedur, rumah sakit bisa menerima pasien Corona dengan prosentase maksimal 80 persen. Tujuannya, ada jeda untuk membersihkan setiap ruangan lain sebelum diisi pasien baru.

"Kami tidak bisa menolak pasien dari kota lain. Kami tidak bisa diskriminasi. Kemarin ada dari Surabaya dan Malang kami terima di sini. Supaya ketika disini kehabisan ruangan, warga Blitar juga bisa ditampung di rumah sakit kota lain," aku Woro.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Naik, Ayo Masker Lagi

Meskipun begitu, Woro mengaku memberikan solusi dengan membuka lagi ruangan bertekanan negatif. Walaupun itu bukan solusi instan, setidaknya bisa mengurangi beban Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar. Dsy9

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU