SURABAYAPAGI.com, Sampang - Tingginya curah hujan sejak beberapa pekan terakhir ini menyebabkan petani bawang merah di Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur terancam gagal panen.
Salah seorang petani bawang merah, Desa Banjar Talela Sawali (35) mengatakan tanaman bawang merah sudah terlihat membusuk.
Baca Juga: Pasokan Menipis, Harga Bawang Merah di Probolinggo Melonjak
“Tanaman bawang merah saya sudah layu dan buahnya membusuk. Itu terjadi akibat curah hujan dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi,” kata Sawali, Rabu (3/2/2021).
Untuk mengamankan agar bawang merah bisa aman kata Sawali harus semakin rajin melakukan perawatan dengan cara memeriksa tanaman dan penyemprotan.
“Kalau ada tanaman yang layu segera dicabut agar tidak menular ke lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Bapanas: Harga Bawang Merah Turun Bulan Depan
Menurut Sawali, tanaman bawang merah sangat rentan terhadap curah hujan, sehingga perubahan cuaca sangat mempengaruhi kualitas tanaman.
“Bawang merah cocok ditanam pada musim kemarau. Jika kebanyakan air justru akan membuat tanaman layu dan membusuk sebelum masa panen,” kata dia.
Baca Juga: Ketua KONI Menyerahkan Reward Peraih Medali
Sawali menjelaskan bahwa dengan 200 kilogram bibit bawang, saat musim hujan ia harus mengeluarkan modal Rp 25 juta termasuk pengolahan lahan, pemupukan, penyemprotan, pembelian bibit.
"Jika tidak sukses maka petani bawang merah bisa buntung," ungkap Sawali sambil tersenyum. gan
Editor : Redaksi