Wabup Nganjuk Positif Covid-19 Usai Kunjungi Lokasi Longsor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Feb 2021 11:11 WIB

Wabup Nganjuk Positif Covid-19 Usai Kunjungi Lokasi Longsor

i

Wakil Bupati Nganjuk, Djunaidi Marhaen usai mengunjungi Lokasi Longsor di Nganjuk. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Nganjuk - Kabupaten Nganjuk sempat dilanda peristiwa tanah longsor yang sempat membuat puluhan warga harus mengungsi. Menindaklanjuti tersebut, Wabup Nganjuk harus terjun langsung mengawasi dan memberikan bantuan pada para korban longsor. Dan salah satu pengungsi tersebut ada yang positif Covid-19.

Adanya pengungsi yang positif tersebut membuat Wakil Bupati Nganjuk, Djunaidi Marhaen yang kerap mengunjungi lokasi para korban longsor ikut dinyatakan positif Covid-19 oleh Jubir Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Nganjuk, dr Hendriyanto RSUD Nganjuk.

Baca Juga: Rumah Warga di Bojonegoro Terancam Longsor Tergerus Banjir Bengawan Solo

"Betul (Wabup Nganjuk positif Covid-19). Yang lakukan tes swab-nya RSUD Nganjuk," katanya, Senin (22/2/2021).

Kabar terkait Wabup Djunaidi positif Covid-19, kata dr Hendry, disampaikan RSUD Nganjuk. Namun ia mengaku belum mengetahui mengenai kapan tes swab yang dilakukan Wabup Nganjuk. "Nah itu yang saya belum tahu karena RSUD yang melakukan," imbuhnya.

Djunaidi kembali membenarkan bahwa dirinya positif Covid-19. Dirinya mendapat kabar dari RSUD Nganjuk pada Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: BPBD Probolinggo Serahkan Bantuan Logistik Kepada Korban Longsor

"Benar kabar dari RSUD Nganjuk Kamis kemarin," jelasnya.

Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Permata menyebut, wabup sempat berkunjung ke lokasi longsor dan posko, saat kunjungan Mensos Tri Rismaharini dan Menko PMK Muhadjir Arifin.

"Sepertinya pas itu (kunjungan Mensos dan Menko PMK)," kata Harvi.

Baca Juga: Pemerintah Tutup Mata Soal Tanggul Sungai Gunting di Jombang Kritis, Rumah Warga Terancam Hanyut

Hingga saat ini, ada 3 orang yang ditemukan positif Covid-19 di wilayah longsor di Desa/Kecamatan Ngetos. Dua pengungsi dan satu relawan. Sebelumnya ada sekitar 200 pengungsi dan relawan yang rapid antigen. Dsy9

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU