Bulog Berdalih Sudah Serap Gabah Petani Meski Belum Maksimal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Mar 2021 16:53 WIB

Bulog Berdalih Sudah Serap Gabah Petani Meski Belum Maksimal

i

Suasana RDP dewan, Bulog dan Mitra dan Kepala OPD terkait. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan -  Kepala Bulog Subdrive III Bojonegoro Slamet Kurniawan dihadapan komisi B DPRD Lamongan menyebutkan, kalau pihaknya mengklaim sudah melakukan pembelian harga gabah milik petani meski belum maksimal, karena persoalan kualitas gabah petani yang masih belum memenuhi standar SNI yang diterapkan.

Karena masih banyak nya yang kurang standar itu, hingga  15 Maret 2021, gabah milik petani sudah terserap sekitar 100 ton dari petani di tiga Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan. 

Baca Juga: Organisasi Perempuan Lamongan Miliki Peran Utama dalam Pembangunan Keluarga

Untuk penyerapan gabah di wilayah Lamongan kata Slamet, baru sekitar 50 ton terbesar di bandingkan dengan gabah di dua daerah Tuban dan Bojonegoro. "Memang saya akui,  penyerapan yang masih belum maksimal itu, karena kualitas gabah di Lamongan tidak memenuhi standar yang diharapkan," ujarnya.

Baca Juga: Penyedia Jasa Internet di Lamongan Dapat Layanan Perizinan Dipermudah

Selain itu lanjutnya, Bulog beralasan rendahnya penyerapan gabah juga disebabkan kapasitas gudang Bulog tidak bisa menampung, karena saat ini Gudang Bulog di Lamongan masih menyimpan beras  pengadaan tahun 2018 sejumlah 9400 ton.

"Di Lamongan kami masih mempunyai beras sejumlah 9400 ton dan saat ini masih tersimpan, beras ini ada kami simpan sejak tahun 2018, sedangkan kapasitas gudang Bulog di Lamongan maksimal 10 ribu ton, sehingga itu terkadang yang menjadi problem sehingga gabah petani belum terserap secara maksimal," akunya. jir

Baca Juga: Pendidikan di Lamongan Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU