Bupati Kediri Berencana Bangun Embung di Sekitar Bandara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 24 Apr 2021 00:19 WIB

Bupati Kediri Berencana Bangun Embung di Sekitar Bandara

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meninjau langsung pembangunan Bandar Udara Kediri. Pengecekan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dilakukan untuk melihat progres pembangunan bandara. 

Selain melihat proses pembangunan, putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung itu juga melihat dua buah sungai yang kebetulan melintasi kawasan bandara. Tanpa mengurangi fungsi sungai, sebagai sarana pengairan, pihak Gudang Garam membuatkan sebuah jalur alternatif untuk jalan lintasan Sungai Kolokoso dan Sungai Hadisingah.

Baca Juga: Jadi Ikon Kabupaten Kediri, Mas Dhito Komitmen Bangun Kampung Inggris

“Memang di bandara yang kita lewati ini, ada dua aliran sungai yang dilewati. Sudah dibuatkan alternatifnya oleh Gudang Garam yaitu, Sungai Kolokoso dan Sungai Hadisingah. Untuk bencana banjir, jangan disalahkan bandara, karena sumber mata airnya yang mulai berkurang. Diatas lereng Gunung wilis itu awalnya ditanami pohon, tapi sekarang diganti tanaman bawang merah,” jelas Mas Bup sapaan akrab Bupati Kediri. 

Menurut Mas Bub, belakangan banjir terjadi di wilayah sekitaran proyek Bandara Kediri. Untuk mengatasinya, Mas Bup bakal segera memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk diajak berdiskusi. Salah satu gagasan alternatif dari Mas Bup berupa pembangunan embung di sekitar bandara sebagai langkah mengatasipasi banjir di musim penghujan dan bencana kekeringan pada musim kemarau.

"Saya sedang rembugan dengan PUPR, supaya dibuatkan dua embung besar di dekat bandara. Kalau musim kemarau, fungsinya untuk mengalirkan air, sekaligus mencegah banjir. Kita lakukan DED (Detail Engineering Design) dulu dan prosesnya panjang,” tegas Mas Bup.

Dalam peninjauan itu, Mas Bup, panggilan akrab Bupati Kediri didampingi oleh Direksi PT Surya Dhoho Investama (SDI) selaku perusahaan pelaksana pembangunan. Mas Bup menegaskan, apabila progres pembangunan sesuai dengan target. Bahkan, pada awal 2023 mendatang, Bandara Kediri diproyeksikan mulai beroperasi.

Baca Juga: Mas Dhito Hidupkan Seni Jaranan dari Mati Suri Akibat Pandemi

“Saya komunikasi dengan Gudang Garam selaku pihak yang bangunkan bandara. Bahwa ada beberapa lahan yang kurang masih 0,4 persen dari total keseluruhan bandara. Gudang Garam sudah mengkomunikasikan dengan baik dengan pihak yang terkena pembebasan dan progesnya cukup baik. Target Gudang Garam, tahun 2023 sudah mulai komersial fly,” kata Mas Bup, panggilan akrab Hanindhito Himawan Pramana di lokasi, Sabtu (24/4/2021) sore.

Terpisah, Direktur PT SDI Maksin Arisandi mengaku, progres pembangunan Bandara Kediri berjalan sesuai target. Saat ini untuk pengerjaan tanah yang rencana mau dibangun bandar udara sudah sekitar 51 persen. “Total pengerjaan sudah mencapai 51 persen, dengan target kita sudah tercapai. Seharusnya sampai awal 2023 sudah selesai,” kata Maksin Arisandi.

Ia juga menambahkan, dalam pengerjaan proyek tersebut juga melibatkan langsung warga sekitar. Ada lebih dari 50 persen warga di daerah yang terdampak langsung proyek pembangunan bandara dilibatkan dalam pekerjaan tersebut. Empat desa itu meliputi, Desa Jatirejo di Kecamatan Banyakan, Grogol di Kecamatan Grogol, Bulusari dan Tarokan di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

Baca Juga: Potret Kebersamaan Mas Dhito dan Istri Mencarikan Solusi Bagi Warga Kediri

“Fokusnya pemberdayaan masyarakat sekitar. Kalau warga sekitar yang tidak memenuhi kualifikasi pasti akan libatkan mereka. Karena, kenapa harus mengambil yang jauh jika ada yang dekat,” tegasnya.

Bandara Kediri menjadi tempat penerbangan pertama di Indonesia yang dibangun 100 persen dana investasi pihak swasta yakni, PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk Kediri dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sesuai rencana, lahan yang diperuntukkan pembangunan bandara sekitar 300-400 hektare. 

Groundbeaking atau tanda dimulainya proyek Bandara Kediri dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, pada 15 April 2020 lalu. Agenda peletakan batu pertama itu terpaksa digelar secara daring karena pandemi Covid-19. Can

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU