Penderita Long Covid-19 Mayoritas Perokok dan Penyakit Jantung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Jun 2021 13:18 WIB

Penderita Long Covid-19 Mayoritas Perokok dan Penyakit Jantung

i

Penderita long covid-19 mayoritas pria perokok berat. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Mayoritas penderita long Covid-19 adalah pria. Salah satu penyebabnya, pria memiliki kebiasaan merokok dan penyakit jantung akan lebih mudah mengalami long Covid. Gejala yang paling banyak ditemukan yaitu kelelahan kronis, sesak napas, berdebar-debar yang terkait dengan jantung, nyeri sendi, nyeri otot, dan gangguan psikologis, termasuk depresi pascacovid-19.

"Tentang gender, rupanya laki-laki. Salah satu faktor utamanya yaitu kebiasaan merokok itu juga ikut memberatkan gejala terhadap adanya infeksi Covid-19," katanya, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Jika dilihat dari kelompok umur, mayoritas penderita long Covid-19 merupakan lansia dengan komorbid. Misalnya, lansia memiliki komorbid jantung dan paru.

Gejala lainnya berupa nyeri sendi dan nyeri otot, gangguan perut, hingga gejala perasa atau pembau. Bahkan sejumlah pasien merasakan gangguan psikologis berupa depresi setelah sembuh dari Covid-19. Lebih lanjut dia mengatakan gejala long Covid-19 itu bisa disembuhkan. Caranya dengan terapi pengobatan selama berbulan-bulan. 

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Menurut Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengatakan bahwa gejala tersebut muncul berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bisa menetap.

Long Covid, menurut Agus, bukan disebabkan oleh virus yang masih menetap. “Virusnya sendiri sudah hilang begitu orang dinyatakan negatif Covid,” katanya. “Dalam kedokteran, hal seperti ini disebut sequelae, yaitu gejala sisa yang dirasakan oleh pasien yang sudah sembuh.”

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Meski begitu, tak menutup kemungkinan long Covid-19 menyerang mereka yang tanpa penyakit penyerta. "Banyak yang belum kita ketahui, tetapi beberapa populasi tanpa komorbid dan faktor risiko bisa mengalami long  Covid-19," kata Agus.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab utama munculnya long Covid-19. Namun, kata Yahya, long Covid-19 disinyalir disebabkan sejumlah hal, di antaranya gaya hidup tidak sehat, komorbid dan kejiwaan tidak stabil. Dsy14

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU