Obat Lianhua Qingwen, Laris Manis di Toko Obat China Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Jun 2021 21:04 WIB

Obat Lianhua Qingwen, Laris Manis di Toko Obat China Surabaya

i

Obat Lianhua Qingwen yang masih ditemukan di beberapa toko obat China di Surabaya, Rabu (9/6/20201). SP/Arlana

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Berdasarkan penelusuran Surabaya Pagi, obat yang diklaim bisa menyembuhkan orang dari terpapar virus Covid-19, yakni Lianhua Qingwen, masih ditemukan di beberapa toko obat China. Mulai dari obat Tjong Hwa Jalan Mayjend Sungkono, toko obat Wan Shou Tang di Jalan Panjang Jiwo, toko obat "Kusuma" di Jalan Kusuma Bangsa dan toko obat Sehat Utama di Jalan Undaan Kulon Surabaya. Obat ini laris manis. Ada produk lokal dan China.

Dari tiga lokasi itu, obat Lianhua masih dijual bebas, meski oleh BPOM, izin  telah dicabut. Seorang  penjaga toko obat Tjong Hwa mengatakan, obat tersebut biasa dipakai untuk penderita covid-19 yang positif atau orang yang masih reaktif.

Baca Juga: BPOM Cabut Penggunaan Obat Donasi LQC untuk Obati Covid-19

"(Obat) Ini sering dibeli orang-orang penderita Corona. Khan gejalanya demam, tenggorokan kering, batuk. Obat ini bisa untuk menyembuhkan dan mencegah Corona," ujar penjaga toko yang tidak mau menyebutkan namanya kepada Surabaya Pagi, Rabu kemarin (9/6/2021).

Ia mengakui obat ini sudah ada sejak awal masuknya covid-19 di Indonesia. Selain itu untuk harga juga sangat relatif, untuk  dua strip isi 24 capsulnya  di bandrol dengan harga Rp.75.000,- Dan  yang isi 36 capsul ia bandrol dengan harga Rp.80.000,-.

 

Cukup Banyak Peminat

Di tempat lain tim juga menemukan hal serupa, obat tersebut ternyata di jual juga oleh toko obat Wan Shou Tang. Toko obat tersebut berada di kawasan jalan Panjang Jiwo Permai.

Karyawan toko Wan Shou Tang menjelaskan, obat anti Corona ini sudah ia jual lama dan sudah cukup banyak peminatnya.

"Obat ini untuk radang, untuk batuk, untuk anti corona. Harganya Rp 65.000,- satu box isi 2 strip isi 24 capsul" terangnya secara singkat.

Bahkan, menurut pengakuan penjaga toko di Wan Shou Tang, Lianhua juga ada yang produk lokal, selain impor  China. "Yang bagus itu asli China, ada barcodenya, dan tulisan chinese, mas,"  lanjutnya.

Baca Juga: BPOM Cabut Rekomendasi Obat Covid-19 China LQC Tanpa Izin

Senada juga di sampaikan beberapa pegawai toko "Kusuma" dan toko Sehat Mulia. Mereka rata-rata sudah menjual obat Lianhua jauh sebelum ada Corona. "Obat Lianhua ini sudah lama dijual disini mas. Sebelum corona malah. Keampuhannya untuk batuk-batuk, demam dan tenggorokan kering," jelas penjaga toko Sehat Mulia.

 

Lianhua Asli

Ternyata meski izin edar dicabut oleh BPOM, peminat obat china Lianhua Qingwen diakui beberapa pemakai di Surabaya. Salah satunya, pria yang berwiraswasta di daerah Kendangsari yang meminta namanya tidak dikorankan ini, mengaku sudah mengkonsumsi Lianhua Qingwen 3 tahun terakhir.

Sebut saja Kho Hen, dia menjelaskan bahwa obat Lianhua bagus untuk flu dan batuk berat. "(Obat itu) Bagus untuk flu berat. Anakku aja minum, sampai sekarang saya masih nyetok banyak dirumah. Ada lima kotak," kata Kho Hen, melalui pesan WhatsApp, Rabu (9/6/2021).

Lantas kenapa izin edar oleh BPOM dicabut? Kho Hen punya kesimpulan, saking larisnya obat Lianhua Qingwen di pasaran, obat-obat yang diprodusen lainnya, bisa jadi kurang laku. "Yah mungkin ae, dengan izin dicabut, bikin nama obat itu gak laku trus jatuh. Bisa jadi persaingan bisnis," lanjutnya.

Hal senada juga dikatakan pria paruh baya asal Pakuwon yang juga enggan namanya dikorankan. Sebut saja Martin. Dia juga mengaku obat Lianhua selama ia dan keluarganya konsumsi, tidak ada masalah.

Hanya saja, sambung Martin, Lianhua Qingwen yang beredar di pasar Surabaya, masih ada yang impor. Sedangkan, yang lokal, menurut pengakuan Martin, kualitasnya berbeda dengan impor.

"LH (Lianhua Qingwen, red) yang lokal dan impor berbeda. Katanya yang bagus itu impor, harga lebih mahal. Karena asli, dan tidak dicampur apa-apa. Cuma harga impor kadang sering kacau. Kadang bisa sampai Rp 75 ribu. Kadang kalau ada stok banyak, bisa murah," ceritanya. byb/ana/cr3/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU