Faktor Mental dan Starting Blok, Gagal Melaju ke Semifinal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 01 Agu 2021 13:55 WIB

Faktor Mental dan Starting Blok, Gagal Melaju ke Semifinal

i

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. SP/ Olimpiade Tokyo 2020

SURABAYAPAGI.com, Tokyo - Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri menempati posisi kelima dari delapan pelari dengan catatan waktu 10,26 detik dalam babak pertama 100 meter putra di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). Dengan hasil ini, Zohri gagal melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Zohri mengaku belum puas dengan penampilannya di Tokyo. Meski demikian, lelaki yang menjadi kampiun di nomor 100m putra Kejuaraan Dunia U-20 2018 Finlandia ini mengaku masih memiliki ambisi tinggi, berlari untuk menembus catatan waktu di bawah 10 detik.

Baca Juga: Covid-19 Memuncak, F1 GP Jepang 2021 Dibatalkan

Menurut Zohri salah penyebabnya adalah ‘Saya sendiri merasa belum maksimal, mungkin karena (faktor) mental juga dan ada sedikit masalah starting blok’.

Tak hanya akan membanggakan Indonesia, kehadiran Lalu Muhammad Zohri di nomor pertandingan 100 meter putra Olimpiade Tokyo 2020 juga membawa harum Asia Tenggara.

Pasalnya, Lalu Muhammad Zohri menjadi satu-satunya wakil Indonesia sekaligus Asia Tenggara untuk nomor pertandingan tersebut di cabang olahraga atletik. Tak ayal, harapan besar pun ada di pundak Zohri.

Standar utama dari penetapan lolos ke Olimpiade Tokyo adalah catatan waktu 10,05 detik. Selain itu, ada peringkat dunia dan undangan.

Baca Juga: Positif Gunakan Doping, Kehilangan Mendali Perak

Zohri sendiri mampu lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 dengan standar kualifikasi catatan waktu 10,05 detik. Pelari asal Lombok itu membuat catatan hebat saat menorehkan wa

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi hasil yang dicapai oleh sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory dalam Olimpiade Tokyo 2020. Meskipun, langkah dua atlet tersebut harus terhenti di ronde pertama babak utama.

“Saya rasa mereka berdua sudah berjuang maksimal. Memang masih ada yang harus diperbaiki ke depannya, tapi kita harus bersabar dan berterimakasih kepada Zohri dan Alvin yang sudah berjuang di Olimpiade”, ujar Luhut, Minggu (1/8/2021).

Baca Juga: Sumbangkan Pendapatan untuk Korban Gempa Haiti

Luhut mengaku puas melihat penampilan juara dunia U-20 tahun 2018 ini. Lalu Muhammad Zohri finis di belakang Koike Yuki dari Jepang (10,22), Jason Rogers dari St Kitts and Nevis (10,21), Su Bingtian dari Tiongkok (10,05) dan sprinter Afrika Selatan Gift Leotlela (10.04).

Catatan waktu 10,26 detik menjadi season best Zohri setelah sebelumnya mencatat waktu 10,34 di Tokyo April yang lalu. “Saya yakin Zohri akan semakin baik. Usianya baru 21. Kita proyeksikan dia ke Olimpiade 2024 di Paris,” kata Luhut. Dsy17

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU