Khofifah, Berlari Kejar Target Herd Immunity

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Agu 2021 21:12 WIB

Khofifah, Berlari Kejar Target Herd Immunity

i

Pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar di Islamic Center, kemarin, upaya untuk mengejar herd immunity agar tercapainya target 70-80 persen masyarakat sudah divaksin Covid-19. Sp/cah

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kota Surabaya kejar herd immunity, menyusul Mojokerto. Tapi lima kabupaten di Madura, masih jauh. Meski demikian, Gubernur Jatim Khofifah berlari kejar target herd immunity pada 17 Agustus 2021 minggu depan.

Menurut juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, kini sejumlah daerah telah melampaui 70 persen vaksinasi untuk dosis pertama. Yakni Kota Surabaya sebanyak 1.620.158 atau 73,04 dari 2,2 juta target vaksinasi. Namun untuk dosis kedua baru mencapai 42,82 persen.

Baca Juga: UNICEF, Unusa, dan Pemprov Jatim Kompak Perangi Wasting hingga Stunting

Kemudian disusul Kota Mojokerto, di mana capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Mojokerto telah menyasar 99.667 penduduk atau 98,15 dari target vaksinasi. Namun, untuk dosis kedua baru mencapai 38,81 persen. Di kota kecil ini, sasaran vaksinasi sebanyak 90 ribu dari 139 ribu jiwa total penduduk.

 

Baru 25,35 Persen

“Kami terus berupaya gencar untuk melakukan vaksinasi, agar herd immunity masyarakat terbentuk, dan bisa mencapai target," tambah Makhyan Jibril, Jumat, (13/8/2021).

Sampai Jumat kemarin, jumlah warga Jatim yang sudah divaksin baru sekitar tujuh juta jiwa dari total penduduk sebanyak 31.826.206 jiwa.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim per 12 Agustus 2021, baru 8.069.388 penduduk Jatim atau 25,35 persen dari target sudah divaksin dosis pertama. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua, baru menyasar 3.869.213 atau 12,16 persen dari target.

Baca Juga: Pemprov Jatim Melalui Dishut Jatim Siap Dukung FOLU Net Sink 2030

 

Masih ada 5 Kabupaten

Menurut Jibril, masih ada lima kabupaten dengan capaian vaksinasi terendah. Yakni Lumajang, dan empat kabupaten di Madura yaitu Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

"Vaksinasi terendah di Sampang, dosis pertama baru 6,66 persen, dosis kedua baru 2,95 persen," ujarnya.

Baca Juga: Perkuat Ekspansi Bisnis, Bank Jatim Tanda Tangani MoU dengan Pengelola JIIPE

Demikian juga di Sumenep, capaian vaksinasi dosis pertama baru 9,01 persen dan dosis kedua baru 4,16 persen. Kemudian di Bangkalan, capaian vaksinasi dosis pertama baru 9,36 persen atau baru 77.231 warga yang sudah divaksin. Untuk dosis kedua, baru 4,85 persen.

Sementara di Pamekasan, vaksinasi dosis pertama baru menyasar 9,58 persen atau 63.038 penduduk, dan dosis kedua baru 5,04 persen. Sedangkan di Lumajang, capaian vaksinasi dosis pertama baru menyasar 10,58 persen, dan dosis kedua 6,19 persen.

"Salah satu faktor rendahnya vaksinasi di Madura ini, karena masyarakat termakan hoaks. Padahal, vaksinasi ini penting agar kekebalan komunal kita terbentuk, lebih kuat lagi," katanya. n arf/ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU