Pantai Lon Malang, Vitamin Sea Terbaru di Utara Madura

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Mar 2022 18:19 WIB

Pantai Lon Malang, Vitamin Sea Terbaru di Utara Madura

SURABAYAPAGI, Sampang -  Satu persatu rahasia keindahan pulau Madura bakal mencuat seiring kemudahan sarana digital pariwisata di era serba teknologi ini. Tak banyak yang menyangka, ternyata di Kabupaten Sampang, tepatnya di jalur utara pulau garam ini, terdapat pantai berpasir putih yang dikenal dengan nama Lon Malang. 

 Terletak di Jalan milik provinsi yang masih tidak begitu ramai kendaraan besar, Pantai Lon Malang menyuguhkan romantisme pemandangan yang tak kalah dengan pantai-pantai terkenal di Indonesia. Pantai ini letaknya ada di sisi utara pulau Madura tepatnya di Jalan Raya Batu Lengger Timur, Bira Tengah, Sukobana, Kabupaten Sampang. Aksesnya pun mudah dan infrastruktur aspalnya mulus. Setiap pengendara yang lewat jalur utara pasti melihat langsung hamparan pasir putih di sisi kiri. Betul betul obat bagi para traveler yang butuh asupan Vitamin Sea. Terlebih, pantai yang terbilang baru di eksplorasi sebagai tempat wisata ini juga masih sangat alami.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Untuk sampai di tempat ini, kita cukup menggunakan transportasi pribadi atau angkutan umum. Jika berangkat dari Surabaya, kita bisa lewat Jembatan Suramadu dengan waktu tempuh 2 jam saja. Jika ingin pengalaman lebih mengesankan, bisa naik kapal dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya lalu turun di pelabuhan Kamal, Bangkalan. 

Pantai_Lon_Malang_Sampang_-_Riko_Abdionophoto_2022-03-03_18.09.23Pantai_Lon_Malang_Sampang_-_Riko_Abdionophoto_2022-03-03_18.09.23

Sebelum sampai di lokasi, sepanjang perjalanan kita akan disajikan pemandangan laut yang eksotis di sebelah utara, serta beberapa perbukitan di sisi selatan. Untuk masuk tempat wisata Pantai Lon Malang, Sampang, kita hanya perlu membayar tiket masuk Rp5 ribu saja perorang dan Rp10 ribu untuk parkir mobil. Di pintu masuk kita akan disambut dengan pasir pantai yang putih dan bersih.

Saat sudah berada di area pantai Lon Malang, kita akan melihat indahnya pantai pasir putih yang luas. Serta laut lepas dengan air jernih dan tenang. Bermain air laut serta pasir bisa dilakukan untuk menikmati tempat ini. Selain itu, ada sejumlah spot foto seperi tulisan "Madura People Pantai Lon Malang" yang bisa digunakan pengunjung untuk berselfie ria sambil menikmati keindahan pantai.

Baca Juga: Banyubiru Masih Jadi Destinasi Andalan Wisatawan

Usai lelah bermain air, di tempat yang sama juga tersedia aneka kuliner khas Madura, mulai dari minuman kelapa muda dan ikan bakar. Tempat kongkow dengan view laut disediakan oleh pemilik stand kuliner. Sejumlah tempat makan juga didesain seperti pantai Bali dengan sofa berwarna-warni dan payung di atasnya. Menariknya lagi, di Pantai Lon MalangSampang ini juga menyewakan motov ATV dan juga kuda. Di saat tertentu juga tersedia banana boat, sehingga akan menambah keseruan bersama teman atau keluarga. Tentunya, karena masih dalam masa COvid-19, maka tetap disarankan pengunjung menaati protokol kesehatan. Seperti memakai Masker dan jaga jarak.

Konsep Wisata Halal

 Keindahan pantai Lon Malang ini menjadi salah satu destinasi yang akan di kolaborasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam agenda persiapan Pulau Madura sebagai salah satu Kawasan Industri Halal (KIH).  

Baca Juga: Ulama, Kyai, Santri Support H. Slamet Junaidi Dua Periode

"Ke depan kami akan terus menyiapkan kawasan yang berpotensi sebagai KIH. Dimana, salah satunya di Madura ini. Saya berharap Madura bisa diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam massifnya perkembangan industri halal. Sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Madura, Jawa Timur dan nasional," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, pertengahan Januari 2022 lalu. 
Hingga saat ini, pemerintah telah menetapkan tiga Kawasan Industri Halal di Indonesia yaitu masing-masing Bintan Inti Halal Hub di Kepulauan Riau, Halal Modern Valley di Serang, Banten dan Halal Industrial Park di Sidoarjo, Jawa Timur. 

Gubernur Khofifah menyebut bahwa, konsumsi produk halal Indonesia pada tahun 2019 mencapai USD144 miliar. Angka itu menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar di sektor ini. Sektor pariwisata ramah muslim menjadikan Indonesia menduduki posisi ke-6 dunia dengan nilai USD11,2 miliar.  "Maka, kami berharap Madura juga bisa ditetapkan sebagai KIH di Indonesia, menyusul pesatnya pertumbuhan pasar atau industri halal akibat meningkatnya gaya hidup halal masyarakat dunia," kata Gubernur Khofifah.

 Pengembangan Kawasan Wisata dan Industri Kreatif Halal Madura dilakukan dalam upaya membidik Potensi pendapatan sebesar 700 Milyar per tahun. Selain kawasan wisata halal Lon Malang, pengembangan kawasan industri halal bakal diterapkan di kawasan industri halal produk olahan garam, kawasan industri halal produk olahan daging sapi, kawasan industri halal produk olahan rempah (jamu) Madura, olahan jagung serta Indonesia Islamic Science Park (IISP). rko/**

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU