SURABAYAPAGI.COM, Sumenep- Sebagian warga masih mengenang duka kekalahan dari Pilkades.
Dampaknya sampai saat ini suasana masih memanas dan mengiang ngiang di pikiran masyarakat. Salah satunya di Dusun Utara Gunung Patebuan RT 01/RW06.
Baca Juga: Pelapor Tunggu Terlapor di Persidangan PN Sumenep, sampai 3 kali Panggilan Selalu Mangkir
Ceritanya, saat posyandu di Dusun Patebuan, ternyata masih ada yg pro-kontra tentang kegiatan desa ini.
Berawal Monawar yang mengumumkan lewat pengeras suara bahwa posyandu akan digelar pada hari Selasa, makan masyarakat dimohon hadir.
Seketika itu pula Monawar didatangi oleh orang yang tidak senang yang notabene pihak yang kecewa karena kalah di pilkades tahun lalu. Mereka memaksa Monawar menghentikan pengumuman sambil mengejek. "Kamu tidak digaji saja lho,"seloroh orang tersebut.
Sampai empat hari ini, Monawar yang berprofesi Guru Ngaji merasa ketakutan.
Baca Juga: Pertahankan WTP, Inspektorat Kab Sumenep Lakukan Pengawasan Secara Intern
Lalu, Ketua RT 01 mendatangi Monawar bersama wartawan dan LSM.
Dari cerita Monawar, ini disimpulkan masih ada sisa sakit hati dari pilkades Desa Karang Budi di tahun 2021 lalu.
Sampai berita ini dimunculkan, Monawar mewanti-wanti agar peristiwa ini jangan sampai terdengar Kades.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling
Sebab Monawar mengakui kalau dia sebenarnya adalah anggota tim sukses dari lawan yang kalah di perebutan kursi kepala desa .
"Saya sangat malu dan menyesal dan heran kenapa saya kok bisa dimusuhin oleh tim sendiri. Padahal saya sudah maksimal membantunya tetapi kalah," keluh Monawar. ar
Editor : Moch Ilham