Penerimaan Siswa Baru di Tuban, Ada SD yang Hanya Menerima 1 hingga 0 Siswa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 20 Jul 2022 09:59 WIB

Penerimaan Siswa Baru di Tuban, Ada SD yang Hanya Menerima 1 hingga 0 Siswa

SURABAYA PAGI, Tuban- Masa penerimaan siswa baru merupakan salah satu momen tahunan yang membahagiakan bagi lembaga sekolah, termasuk Sekolah Dasar (SD). Mimpi membangun generasi bangsa melalui pendidikan milik para guru, akan terus berlangsung melalui siswa baru yang melanjutkan sekolah pada lembaga tempat mereka mengajar.

Akan tetapi, kebahagiaan yang sama agaknya tak bisa dirasakan oleh beberapa Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tuban.

Baca Juga: PPDB 2024 , Dindik Surabaya Terapkan Aturan Baru Jalur Zonasi

Dalam masa penerimaan siswa baru tahun ajar 2022/2023 ini, lembaga pendidikan hanya menerima satu siswa baru, bahkan ada yang tidak menerima murid baru sama sekali. SD yang tahun ini hanya memperolah satu siswa baru diantaranya adalah SDN Ngimbang Palang, SDN Sukolilo Tuban dan SDN Kedungrejo 2 Kerek.

Sedangkan SD yang sampai hari ini tidak memperoleh murid baru samasekali berasal dari satu kecamatan, yakni SDN Sotang serta SDN Dasin 1 Tambakboyo. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab minimnya pendaftar di beberapa SD itu. Hal ini disampaikan oleh Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Disdik Tuban, Ismail saat dikonfirmasi oleh Surabaya Pagi.

Salah satunya, berkaitan dengan jumlah penduduk, terutama anak usia TK yang akan beranjak ke jenjang SD. Faktor lain, yakni keberadaan banyak lembaga sekolah dalam satu desa yang mengakibatkan ketatnya persaingan antar sekolah dalam mendapatkan siswa baru.

Hal itu memunculkan kecenderungan dikalangan wali murid untuk mengarahkan sang anak ke sekolah yang dirasa memenuhi kriterianya, seperti lembaga dengan latarbelakang kagamaan atau dengan sarana prasarana paling baik. "Ada beberapa faktor, seprti jumlah penduduk dan ada beberapa sekolah dalam satu wilayah atau desa," terangnya, Rabu (20/7/22).

Saat disinggung mengenai kemungkinan penutupan atau merger SDN yang minim siswa, Ismail menambahkan, pihaknya akan terus berupaya mendorong sekolah untuk bersaing mendapatkan siswa sehingga pilihan tutup/ merger tidak terjadi.

Baca Juga: Dispendik Jatim Sosialisasikan PPDB SMA/SMK 2024/2025

"Sesuai keinginan Bupati, agar tidak ada lagi sekolah yang di tutup atau merger karena kekurangan siswa", imbuhnya.

Di kesempatan lain, yang menjadi penyebab dua SDN di Kecamatan Tambakboyo yang tidak memperolah murid baru samasekali, dijelaskan oleh Kordik Tambakboyo, Mukhit, karena terdapat tiga lembaga sekolah yang letaknya cukup berdekatan di desa tempat SD tersebut berada.

Keadaan itu, ditambah dengan minimnya anak yang lulus dari jenjang pendidikan TK atau RA, sehingga SDN tersebut sampai kini belum memperoleh siswa baru.

"Ada tiga sekolah yang letaknya cukup berdekatan. Ditambah jumlah anak yang lulus TK atau RA sedikit," ungkapnya.

Baca Juga: Ngaku Jadi Sopir Kadindik Surabaya, Minta Rp 20 Juta, Tapi Gak Diterima

Meski sesuai aturan jadwal pendaftaran sudah ditutup, lanjut Mukhit, pihak sekolah akan tetap menerima jika hari ini ada siswa yang mendaftar baik di SDN Sotang maupun SDN Dasin 1.

Kebijakan itu, merupakan keinginan pihak sekolah agar kegiatan belajar mengajar sesuai jenjang kelas dapat terus dilangsungkan.

"Sesuai aturan pendaftaran sebenarnya sudah ditutup, tapi jika hari ini ada siswa baru yang mendaftar, pihak sekolah akan menerima," pungkasnya. Her

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU