Bau Sampah dan Jalan Macet Jadi Masalah, GBT Batal Jadi Tempat Piala Dunia U-20 2023?

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Agu 2022 11:05 WIB

Bau Sampah dan Jalan Macet Jadi Masalah, GBT Batal Jadi Tempat Piala Dunia U-20 2023?

i

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Rumor dibatalkannya penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya untuk Piala Dunia U-20 2023 pada 14 September mendatang mendapatkan respon dari Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini.

Wanita yang biasa disapa Ririn itu memastikan, bahwa kabar tersebut tidak benar. Hal ini karena belum ada putusan pembatalan oleh FIFA selaku organisasi sepak bola dunia.

Baca Juga: Belum 4 Tahun, Gedung di Jakarta yang Didanai Rp 4,5 Triliun, akan Dibongkar

“Belum ada kepastian begitu kok. Belum ada statement dari pusat. Saya sudah baca isi suratnya, intinya tidak ada pembatalan," tegas Ririn setelah menerima surat resmi dari FIFA terkait hasil sidak beberapa waktu lalu.

Hanya saja, Ririn menambahkan, Stadion GBT mendapatkan beberapa catatan penting dari FIFA yang harus segera dibenahi. Terdapat dua masalah yang menjadi sorotan FIFA dari poin yang tertulis dalam surat tersebut yakni penanganan TPA Benowo dan akses jalan menuju GBT.

"Ada sejumlah concern FIFA dalam hal ini, di antaranya yang urgen masalah TPA, tentang sanitasi dan sampahnya. Kemudian akses jalan ke sana. Hal lain, ada beberapa detail kecil yang bukan hal utama karena bisa diselesaikan. Tapi yang utama masalah sampah dan akses jalan,"kata Ririn.

Bau sampah dinilai masih menjadi masalah meski telah dilakukan sejumlah upaya. Selain itu,akses jalan dinilai masih berpotensi menimbulkan kemacetan.

Baca Juga: Hore! Persebaya Boleh Main Lagi di Stadion GBT

Oleh karena itu, pihaknya dan Pemkot Surabaya terus berjuang dan membenahi catatan-catatan yang diberikan FIFA.

“Stadion GBT sedang kami perjuangkan bersama-sama agar menjadi salah satu venue Piala Dunia,” tutur Ririn.

Ririn menambahkan, Walikota Surabaya Eri Cahyadi bertekad untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut agar Piala Dunia U-20 dapat diselenggarakan di Surabaya.

Baca Juga: Akhirnya, FIFA Resmi Keluarkan Sanksi Administrasi ke Indonesia

"Tidak ada deadline dari FIFA karena itu sedang diproses, tapi mereka minta komitmen kita yang akan kita sampaikan melalui surat balasan 31 Agustus 2022 nanti," katanya.

Komitmen tersebut, lanjut Ririn, ditunjukkan dengan realisasi penyelesaian dua masalah utama yang menjadi sorotan FIFA tadi. Sehingga FIFA benar-benar percaya kepada upaya pengelola GBT untuk menyelesaikan persoalan ini secepatnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU