SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Seorang tahanan kasus pencurian Polsek Tambaksari Surabaya ditemukan tewas bunuh diri di pintu ruang Bhayangkari, Jumat (2/9/2022) pagi. Korban berinisial H (41) ditemukan tergantung dengan tali yang diikat ke kusen pintu setelah baru satu hari menghuni sel Polsek Tambaksari.
"Pada hari Jumat, jam 6.30 itu diketahui atas nama H ini melalukan bunuh diri dengan menjerat menggunakan tali di pintu almari," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Muchamad Fakih, sabtu (3/9/2022).
Baca Juga: Resahkan Masyarakat, Polsek Tambaksari Amankan 9 Remaja
Atas penemuan kasus bunuh diri itu, tim Inafis Polrestabes Surabaya langsung datang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). H lantas dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo untuk dilakukan visum.
"Mau dilakukan autopsi, tapi pihak keluarga, istrinya setelah kita undang, mengetahui kondisi suaminya tidak mau dilakukan autopsi, cuma visum luar, hasilnya tidak ada penganiayaan dan lainnya, cuma jeratan di leher," ujar Fakih.
Sebelum ditemukan tewas, H tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Dia tampak baik-baik saja. "Yang bersangkutan masih duduk di sofa sampai jam 12 malam. Petugas ada di ruang sebelahnya. Setengah tujuh pagi penyidik melihat sudah dalam keadaan gantung diri," ucapnya.
Fakih menambahkan, dugaan motif tahanan mengakhiri hidupnya adalah karena merasa malu telah tiga kali mencuri di tempat majikannya sendiri. Motif tersebut disampaikan keluarga korban usai dimintai keterangan polisi Sabtu (3/9/2022). Sebab, sesaat setelah penangkapan, pelaku terlihat syok.
Baca Juga: Modus Baru Penipuan Pembelian Saldo OVO Diungkap Polsek Tambaksari
H diketahui telah mencuri di tempatnya bekerja sebanyak tiga kali. Selama ini, kasus pencurian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
"Yang terakhir ini karena yang dicuri berharga, mencuri mesin mobil yang ada nomor mesinnya. Mengaku dia yang mengambil dan menjualnya," paparnya.
Kemudian, H dilaporkan oleh bosnya sendiri ke Polsek Tambaksari. Saat proses pemeriksaan semua berjalan seperti biasanya, H bersifat kooperatif dan tidak melawan.
Baca Juga: Menginap 2 Hari, Tamu Hotel di Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa
"Terlapor (H) ini karyawan dan sudah dipercaya kaya keluarga. Sudah diperiksa dia mengakui semua, dia kooperatif," ujar Fakih.
Saat ini, Jenazah korban telah diserahkan ke keluarga dan disalatkan di masjid sekitar tempat tinggalnya di Jalan Kapas Baru, Kecamatan Tambaksari. Bapak dua anak ini dimakamkan di TPU Rangkah, Surabaya. sb
Editor : Redaksi